Proses rekayasa ulang migrasi sistem monolitik lama ke sistem berbasis microservices sering kali penting bagi kelangsungan bisnis. Pada ruang lingkup perusahaan startup, dinamika perubahan bisnis cenderung lebih gesit dan cepat, yang membuat sistem sering kali tidak terawat dan terdokumentasi dengan baik. Di sisi lain, pengembang ditantang untuk memperbarui sistem lama dengan perubahan bisnis perusahaan startup yang dinamis dari waktu ke waktu. Banyak studi telah mengusulkan proses migrasi sistem monolitik lama. Namun, penelitian umumnya terfokus pada perusahaan korporat, yang sering tidak mempertimbangkan proses migrasi dalam lingkungan bisnis perusahaan startup yang gesit. Dengan demikian, penelitian ini membahas masalah tersebut dan mengusulkan kerangka kerja Agile Business Legacy System Migration (ABizLSM) yang berasal dari prinsip-prinsip Domain-Driven Design (DDD) dengan fokus pada migrasi sistem monolitik lama di perusahaan startup. Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran dengan melakukan wawancara dan mengevaluasi sistem yang dimigrasikan dengan membandingkan latensi dengan sistem lama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerangka kerja ABizLSM telah berhasil memigrasikan sistem monolitik lama dalam perusahaan startup yang gesit, sehingga memberikan kemudahan pemeliharaan dan skalabilitas yang lebih baik serta meningkatkan kualitas sistem secara keseluruhan. Selain itu, tidak ada penurunan kinerja pada sistem yang telah dimigrasikan, sehingga kerangka kerja ABizLSM berhasil memigrasikan sistem monolitik lawas genting.