Kinerja karyawan yang tinggi dapat dicapai jika setiap elemen dalam organisasi terintegrasi dengan baik. Kinerja dipengaruhi beberapa faktor yakni cara seseorang bekerja atau juga seseorang dalam memimpin tim nya untuk mencapai tujuan, lingkungan kerja dan kemampuan kerja. Untuk meningkatkan aspek kinerja karyawan salah satunya adalah dengan aspek kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan serta melihat dari segi motivasi kerja yang ada. Dalam penelitian ini juga akan dibahas mengenai gender yang akan memberikan penjelasan apakah salah satu gender atau mungkin keduanya memberikan dampak yang nyata atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja karyawan berdasarkan gender. Pendekatan Organizational Justice Theory digunakan untuk menjadi dasar teori dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan explanatory dengan melakukan pengujian hipotesis antar variabel-variabel. Pengujian ini umumnya menggunakan data kuesioner sebagai alat pengumpul data. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data serta penjelasan dari kesimpulan penelitian. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan kesadaran secara mandiri terhadap pemimpin yang ada di perusahaan dan para staff yang ada untuk bisa saling bekerjasama untuk menjalin komunikasi yang baik, karena dengan kepemimpinan yang diharapkan bisa mengatur dengan baik para bawahan sesuai dengan tujuan bersama serta bisa meningkatkan kinerja dengan baik. Jika semua bisa terjalin dengan baik maka perusahaan bisa mendapatkan apa yang ingin dicapai.