Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Potensi Objek Daya Tarik Wisata Pantai Tuada Kabupaten Halmahera Barat Djuhaery, Astri; Meta, Yonex
Jurnal Kajian Pariwisata Dan Perhotelan Vol. 1 No. 2 (2023): September-Desember 2023
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/jkph.v1i2.347

Abstract

Kabupaten Halmahera Barat merupakan salah satu Kabupaten di Maluku Utara yang terus mengembangkan potensi pariwisata yang dimilikinya. Kabupaten Halmahera barat memiliki potensi pariwisata antara lain adalah wisata alam, wisata bahari dan wisata budaya. Dari ke 3 (tiga) destinasi wisata, Wisata bahari merupakan tujuan wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat jailolo Kabupaten Halmahera Barat. Kabupaten Halmahera Barat mempunyai beberapa objek wisata Pantai yaitu Pantai Disa, Tuada, Rapa Pelangi dan Marimbati. Setiap Pantai memiliki daya tarik serta karakteristik sendiri-sendiri. Salah satu Pantai yang menarik dan berpotensi adalah Pantai Tuada. Objek wisata Pantai Tuada terletak di Desa Tuada, Pantai ini sudah mulai dikenal kalangan wisatawan. Pantai Tuada yang menghadap langsung ke pelabuhan kota Jailolo menyajikan sejumlah panorama alam yang indah dan mangrove di sekitaran Pantai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek dan daya tarik wisata Pantai Tuada. Penelitian ini menggunakan tehnik analisis deskrptif kualitatif, karena data-data yang didapat dalam penelitian ini merupakan data yang bersifat deskriptif yaitu data yang menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek penelitian. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah potensi objek wisata Pantai yang memiliki daya tarik wisata antara lain Keindahan Panorama Pantai seperti pasir putih Pantai, panorama gunung Jailolo, Sunrise, dan sunset, mangrove, air terjun Tuada, tambak ikan air tawar, dan upacara adat salai jin sebagai objek pendukung.
Implementation Effectiveness of Water Utilization Permit Grants In Gunung Halimun Salak National Park Meta, Yonex; Basuni, Sambas; Rusdiana, Omo
Media Konservasi Vol. 23 No. 1 (2018): Media Konservasi Vol. 23 No. 1 April 2018
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.86 KB) | DOI: 10.29244/medkon.23.1.37-42

Abstract

Policy implementation is the most difficult stage of the entire policy cycle. The effectiveness of a policy implementation can be measured fromthe accuracy of the implementation, the target, the environment, and the process. The purpose of this research is to analyze the condition and theproblem of implementation of granting Water Utilization Permit (IPA) policy in Gunung Halimun Salak National Park (TNGHS). This research wasconducted in TNGHS area by using closed interview method (questionnaire) followed by in depth interview to key informant which is determined bypurposive sampling, context analysis, and Edward III approach. The results of the research showed that the implementation of granting IPA policy inTNGHS was quite effective because it has been implemented in the right target, environment, and mechanism. However, not all phases have beenimplemented appropriately. Problems encountered include: (a) the use of limited communication strategies, lack of clarity, and inconsistency ofmanagers, (b) limited number of competence counterpart staff and minimal administrative compliance, (c) discretion and disincentive, and (d) tomuch bureaucratic responsibility and lack of implementation guidance or IPA policy SOP. To increase the effectiveness of implementing IPA inTNGHS, some strategies can be added: (a) developing intensive communication and facilitation for Water User Forum (FPA) groups at each resort,(b) providing capacity bulding training as well as additional incentives, (c) rewarding FPAs that implement IPA effectively, and (d) establishingSOPs related to IPA policy.Keywords: effectiveness, implementation, policy