Pandemi COVID-19 memaksa sekolah berpindah ke pembelajaran daring, menciptakan tantangan dalam menjaga keterlibatan siswa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru Bahasa Jawa tingkat SMP di Yogyakarta dalam merancang dan menerapkan game edukatif sebagai metode pembelajaran inovatif. Melalui workshop daring yang melibatkan MGMP Bahasa Jawa SMP Yogyakarta dan diikuti oleh 45 guru Bahasa Jawa, pengabdian ini mendorong guru untuk mengembangkan dua game edukatif, Flippity dan Educandy. Evaluasi dilakukan berdasarkan keterampilan yang dikembangkan para guru dalam merancang game. Hasil menunjukkan peningkatan kompetensi guru dalam integrasi teknologi pendidikan ke dalam pembelajaran Bahasa Jawa. Keberhasilan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam adaptasi metode pembelajaran yang responsif dan menarik di era digital.