Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Aktivitas Ramuan Herbal sebagai Antagonis Reseptor H1, Relaksan Otot Polos dan Penghambat Degranulasi Sel Mast sebagai Antiasmatik Ratnawati, Galuh; Damayanti, Kiki; Nugroho, Agung Endro
Jurnal Kefarmasian Indonesia VOLUME 12, NOMOR 1, FEBRUARI 2022
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jki.v0i0.4676

Abstract

Asthma is still become a major health problem worldwide, affected all ages from pediatrics to adults. The severity of the disease vary from mild to severe and leads to the risk of death. The uses of medicinal plants as antiasthmatic have often been conducted by the local community. The present study was conducted in vitro and in vivo to determine the activities of herbs containing of sembung leaves (Blumea balsamifera L.), kemukus seeds (Piper cubeba L.), teki rhizome (Cyperus rotundus L.), and patikan kebo herbs (Euphorbia hirta L.) with certain ratio as an antiasthmatic. The in vitro test was carried out on isolated smooth muscle cells of guinea pig. Histamine was used to stimulate the contraction of smooth muscle cells of guinea pig trachea. The in vivo test was carried out using guinea pigs which sensitized with ovalbumin and administered with the herbs formula. The trachea of guinea pigs were prepared for histopathological examination and stained on toluidine blue. The result revealed that the antiasthmatic herbs of 1, 2, and 3 showed activities as H1 receptor antagonists. The antiasthmatic herbs of 1, 2, and 3 were able to relax the smooth muscle of guinea pig’s trachea that was experiencing contraction, but in lower level compared to theophylline. The antiasthmatic herbs formula in this study did not have the activity to inhibit mast cell degranulation.
Skrining Aktivitas Anti Tuberkulosis Tumbuhan Obat Riset Tumbuhan Obat dan Jamu 2012 Ratnawati, Galuh; Supriyati, Nita
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 4 No. 2 (2019): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v4i2.130

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular penting di dunia dan ditetapkan sebagai global emergency oleh World Health Organization (WHO). Indonesia menjadi salah satu negara dengan insidensi tuberkulosis tertinggi di dunia, yaitu peringkat kedua setelah India pada tahun 2015 dengan jumlah penderita mencapai 1.020.000 jiwa. Penelitian Ristoja 2012 telah menghasilkan data yang besar terkait tanaman obat dan manfaatnya untuk beberapa gejala penyakit. Data hasil Ristoja memuat daftar tumbuhan dan khasiatnya, salah satunya adalah untuk pengobatan tuberkulosis. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tumbuhan obat yang memiliki potensi anti tuberkulosis berdasarkan data Penelitian Ristoja 2012. Penelitian menggunakan 29 sampel tumbuhan tunggal dan 15 ramuan yang dari data Ristoja 2012 merupakan tumbuhan untuk TBC berdasarkan informasi penyehat tradisonal. Uji kepekaan dilakukan menggunakan metode proporsi agar pada media LJ Modified Agar. Sampel tumbuhan yang telah berbentuk simplisia diserbuk selanjutnya dibuat dalam bentuk infusa dan ekstrak air. Selanjutnya infusa dan ekstrak air diujikan menggunakan kultur bakteri MTB H37Rv konsentrasi 106 cfu/ ml pada media LJ Modified Agar selama 3 minggu berdasarkan metode yang digunakan Laboratorium TB FK UGM. Konsentrasi infusa dan ekstrak air yang digunakan adalah 50 mg/ ml dan 25 mg/ ml. Hasil menunjukkan pada dosis 50 mg/ ml sebanyak 9 ekstrak tunggal, antara lain Blumea balsamifera, Clausena excavata, Pluchea indica; dan dosis 25 mg/ ml sebanyak 2 ekstrak tunggal yaitu Angiopteris evecta dan Arenga pinnata serta 1 infusa 5% tanaman tunggal yaitu Caesalpinia sappan L. menghambat pertumbuhan bakteri. Dan pada dosis 50 mg/ ml sebanyak satu infus ramuan dan dosis 25 mg/ ml sebanyak dua ekstrak ramuan.