Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bibliometrik literasi informasi pustakawan: Analisis tren penelitian di Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Bogor Nyarji, Regita Maharani; Damayanti, Ninis Agustini; Rukmana, Evi Nursanti
LIBRARIA : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol 14 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : FPPTI Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information literacy is an essential skill that librarians must possess to optimally support users' information needs. This study aims to analyze the trends and main themes in research on librarians' information literacy, with a focus on the Center for Library and Agricultural Literacy in Bogor. The method used is bibliometric analysis of relevant scientific publications to trace the frequency of keyword occurrences, the distribution of publications over time, and the contributions of institutions to the development of this topic. The results show that the terms "information literacy," "librarian," and "human" are the most frequently appearing keywords in these studies. These findings highlight the importance of strengthening the capacity of librarians, not only as collection managers but also as active facilitators of information literacy in the development of knowledge.
Kegiatan Preservasi Preventif Naskah Kuno Sebagai Upaya Pelestarian Informasi di Perpustakaan Nasional Rismawanti, Anggun; Damayanti, Ninis Agustini; Rukmana, Evi Nursanti
Baitul 'Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2025): Baitul Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/baitululum.v9i1.256

Abstract

Kerusakan naskah kuno mengakibatkan hilangnya informasi sejarah dan kerusakan warisan budaya di Indonesia. Perpustakaan Nasional memiliki peran penting dalam melestarikan bahan pustaka modern maupun langka untuk memberikan informasi dan pendidikan kepada masyarakat. Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional adalah Pelestarian Preventif Naskah Kuno. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan tiga informan yang secara langsung berpartisipasi dalam kegiatan Pelestarian Preventif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi, kemudian dianalisis untuk menilai efektivitas program tersebut. Analisis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif studi kasus dengan menjabarjkan hasil dari penelitian. Studi ini menemukan bahwa Perpustakaan Nasional secara aktif dan rutin melakukan kegiatan pelestarian preventif untuk melindungi naskah kuno dari kerusakan yang disebabkan oleh jamur atau hama, serta untuk menjaga agar naskah-naskah tersebut tidak punah. Kegiatan ini menekankan pentingnya mencegah kerusakan lebih lanjut pada naskah kuno setiap tahunnya, guna menjaga keaslian informasi yang terkandung di dalamnya. Perpustakaan Nasional juga membantu masyarakat yang memiliki naskah kuno dengan memberikan panduan tentang cara merawatnya dengan benar. Kegiatan Pelestarian Preventif di Perpustakaan Nasional telah secara efektif melindungi dan memperbaiki kondisi naskah kuno dari kerusakan. Melalui upaya preventif ini, Perpustakaan Nasional telah berhasil melestarikan dan mengurangi tingkat kerusakan pada naskah kuno.
Kegiatan Preservasi Preventif Koleksi Lukisan di Galeri Nasional Indonesia Sebagai Upaya Pelestarian Kamila, Dewi; Damayanti, Ninis Agustini; Rachmawati, Tine Silvana
Baitul 'Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2025): Baitul Ulum: Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/baitululum.v9i1.258

Abstract

This research examines the implementation of preventive preservation activities for the painting collection at the Indonesian National Gallery (GNI) as a form of preserving national cultural heritage. The importance of this study lies in the urgency of protecting national collection paintings from the threat of damage due to environmental, handling and institutional factors. The method used is a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, interviews and documentation studies. Data analysis was carried out using the Miles and Huberman model of content analysis techniques and data triangulation to ensure the validity of the findings. The research results show that preventive preservation activities at GNI have been carried out through careful collection packaging, storage space control, and documentation of collection conditions, but are still not standardized as a whole. The main problems lie in limited microclimate control, uneven distribution of facilities, and the absence of SOPs and sustainable preventive financing. The conclusion of this research states that the implementation of preventive preservation at GNI is still partial. Institutional policies, special budgets, as well as improvements in infrastructure and human resource capacity are needed to create a systematic and sustainable preservation system. This research recommends the preparation of preservation policies that are integrated with institutional policies and technical practices in the field.
Preservasi pengetahuan kesenian wayang golek di radio komunitas seni dan budaya maja fm Besthari, Bian; Damayanti, Ninis Agustini; Anwar, Rully Khairul
Nautical : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 6 (2022): Nautical: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55904/nautical.v1i6.330

Abstract

Tujuan utama dalam penelitian ini adalah bentuk kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek melalui program siaran yang dilakuakn RKSB Maja FM, selain itu peneliti pun mendeskripsikan alasan penggunaan program penyiaran radio untuk kegiatan preservasi pengetahuan Wayang Golek, serta mendeksripsikan pola kegiatan yang terbentuk dalam kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek oleh RKSB Maja FM. Hasil penelitian menyatakan bahwa kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek terbangun dari enam proses, yaitu pemilihan bahan siar, re-production bahan siar, penyimpanan dan perawatan bahan siar, pengaksesan bahan siar, penyiaran bahan siar; dan feedback pendengar. Alasan penggunaan program penyiaran dalam kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek oleh RKSB Maja FM yaitu keberadaan RKSB Maja FM, Wayang Golek merupakan kesenian khas Sunda, kandungan nilai-nilai dalam kesenian Wayang Golek, memperluas jangkauan pendengar, dan pemenuhan keinginan masyarakat. Untuk bentuk pola kegiatan preservasi pengetahuan kesenian Wayang Golek ini merupakan bentuk pola yang bersiklus dengan menerlibatkan pihak pengelola media dan pendengar dengan bahan siar merupakan pengetahuan yang merupakan produk dalam kegiatan ini yang kemudian akan disebarluaskan melalui media penyiaran milik RKSB Maja FM.
Creating Sustainable Content by Integrating Cultural Heritage on Instagram Tedjakumala, Ingrid; Damayanti, Ninis Agustini; Mulyana, Deddy; Perbawasari, Susie
Interdisciplinary Social Studies Vol. 2 No. 5 (2023): Special Issue
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/iss.v2i5.422

Abstract

Background: With the extensive research conducted on millennials and their behaviors, most resulting in understanding the generations as the digital generations who are always been stereotype and linked to negative adjectives. Aim: This research explores the various cultural heritage information use as Instagram content on a single origin coffee brand from Flores, Indonesia and gain a better understanding on how cultural heritage can become a sustainable content as an approach to digital marketing strategy. Method: The research was conducted on thirty Instagram followers of a single-origin coffee brand based in Jakarta, that uses coffee originating from Sikka, Flores. Findings: The descriptive analysis result from surveys and follow-up interviews resulting in three main archetypal characteristic of Indonesian Millennials in Jakarta who are more appreciative towards unorthodox content post on the brand’s Instagram account.