Girinatha, Dewa Gede Wibhi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AUTHENTIC DEED OF AUTHORITY TO SELL INDEPENDENTLY IN MAKING A DEED OF SALE AND PURCHASE Girinatha, Dewa Gede Wibhi; Renaya, Nengah
NOTARIIL Jurnal Kenotariatan Vol. 8 No. 2 (2023)
Publisher : Warmadewa Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/jn.8.2.2023.82-91

Abstract

The Deed of Authority to Sell Independently is akin to a power of attorney, which grants someone the authority to act on another's behalf. In land transfers, this authorization must be made before a Notary, a public official responsible for authentic deeds and their validity, including providing copies and excerpts as per Article 15 paragraph (1) of UUJN. The purpose of this study was to study the process of making a Deed of Sale and Purchase deed using an Authentic Deed of Authority to Sell Independently and registration of the transfer of land rights based on an Authentic Deed of Authority to Sell Independently at the Land Office. The research method used is the normative research method. The results of this study showed that the Authentic Deed of Authority to Sell Independently can be used in making a sale and purchase deed if it meets the specified conditions. In addition, the Authentic Deed of Authority to Sell Independently can also be used in registering the transfer of land rights at the Land Office.
PERLINDUNGAN HUKUM MASYARAKAT ADAT ATAS TANAH DALAM DINAMIKA PENGATURAN TANAH ADAT DI BALI GIRINATHA, DEWA GEDE WIBHI; PUTRI, NI MADE DWI GAYATRI
Jurnal Yustitia Vol 19 No 2 (2024): JURNAL YUSTITIA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NGURAH RAI
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62279/yustitia.v19i2.1354

Abstract

Perlindungan hukum terhadap tanah yang dimiliki oleh masyarakat adat menjadi isu yang sangat penting dalam konteks kebijakan agraria di Indonesia, terutama ketika menghadapi dinamika kompleks dalam pengaturan tanah druwe desa di Bali. Tanah adat, yang merupakan bagian dari tanah ulayat, memiliki nilai sejarah, sosial, dan budaya yang sangat berarti bagi masyarakat adat Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaturan perlindungan hukum bagi masyarakat adat terhadap hak kepemilikan tanah mereka, khususnya dalam konteks tanah druwe desa di Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah hukum normatif dengan menganalisis peraturan perundang-undangan, pendekatan hukum adat, dan juga pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun ada regulasi yang mengakui hak-hak masyarakat adat, implementasinya sering mengalami tantangan, seperti konflik kepentingan antara pemerintah dan masyarakat adat, kurangnya pemahaman hukum di kalangan masyarakat adat, serta tekanan dari perkembangan sektor pariwisata dan investasi di Bali.