Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa yang mengikuti pembelajaran model think talk write berbantuan multimedia dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada materi drama. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah desain eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V SD Gugus II Kuta Selatan yang berjumlah 402 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Metode pengumpulan data adalah metode non-tes menggunakan rubrik keterampilan berbicara. Rata-rata nilai siswa yang mengikuti model think talk write berbantuan multimedia, yaitu 83,56 dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, yaitu 77,05. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik, pada taraf signifikan 5% (dk = 57 denganĀ thitung = 4,65 dan harga ttabel = 2,00) diperoleh keputusan bahwa H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model think talk write berbantuan multimedia memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan berbicara siswa SD.