Keterbatasan infrastruktur dan rendahnya partisipasi masyarakat desa menyebabkan kualitas layanan publik dan kepuasan warga di Mayoa, Poso, masih belum optimal.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan kualitas pelayanan publik terhadap kepuasan masyarakat di Desa Mayoa, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso. Pemilihan Desa Mayoa sebagai lokasi penelitian didasarkan pada karakteristiknya sebagai wilayah pedesaan dengan dinamika partisipasi masyarakat yang kuat, serta tantangan dalam pelayanan publik yang masih menjadi perhatian. Relevansi topik ini penting dalam konteks pembangunan desa karena partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, sementara kualitas pelayanan publik mencerminkan efektivitas tata kelola pemerintahan desa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih 41 responden dari 743 keluarga di Desa Mayoa. Perhitungan jumlah sampel mempertimbangkan keterwakilan elemen masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam pembangunan dan menggunakan layanan publik secara langsung. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik partisipasi masyarakat maupun kualitas pelayanan publik berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat, baik secara parsial maupun simultan. Temuan ini tidak hanya memiliki implikasi praktis bagi perumusan kebijakan pembangunan desa, tetapi juga memberikan kontribusi teoretis dalam memperkaya literatur tentang hubungan antara partisipasi, pelayanan publik, dan kepuasan masyarakat di wilayah pedesaan.