Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Study Optimasi Panjang Mooring Line Tipe Spread Mooring pada F(P)SO Prasodjo, Budi Setyo
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.871 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v5i1.3355

Abstract

Dalam analisa mooring untuk F(P)SO (Floating (Production) Storage and Offloading, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar mooring system bisa memenuhi standard kelayakan dan keamanan. Di paper ini akan dibahas mengenai optimasi panjang mooring line untuk mooring system tipe spread mooring pada kapal tanker dengan kapasitas sekitar 10,000 dan 20,000 DWT yang nantinya akan dikonversi menjadi F(P)SO. Jumlah mooring line diberi batasan untuk 8 spread mooring line (tipikal) dengan konfiguarsi mooring line dan pretension mooring line yang sama untuk kedua kapasitas kapal yang berbeda. Variasi hanya pada panjang mooring line untuk melihat secara jelas sejauh mana pengaruh perubahan panjang mooring line terhadap tension dari tiap mooring line dan offset gerakan dari FPSO saat di tambat dan menerima beban beban lingkungan laut (gelombang, angin, arus) dengan menggunakan full analisa dinamis dengan metode time domain. Dari studi ini bisa diketahui dengan penambahan panjang mooring line maka akan terjadi pengurangan maksimum tension pada mooring line, tapi sebaliknya terjadi penambahan offset gerakan kapal.
Stabilitas Kapal AHT Saat Mengangkat Beban Dengan Crane di Laut Lepas Prasodjo, Budi Setyo; Aristanto, Wahyu Dwi; Ashyar, Dhani Fayumi
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.043 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v5i2.3528

Abstract

Kapal AHT dalam operasi di laut lepas, biasanya juga akan melakukan pekerjaan lifting operation. Kapal akan oleng karena kegiatan lifting tersebut, dimana biasanya cargo diangkat dengan crane, dan karena titik berat beban cargo punya lengan moment terhadap titik tangkap pondasi crane dikapal, maka lengan momen ini akan memberikan tambahan momen ke kapal. Gerakan oleng kapal ini akan bertambah, karena dalam operasi dilaut lepas, kapal akan menerima gaya lingkungan dari luar yang berupa gaya gelombang, angin dan arus. Sehingga stabilitas Kapal AHT harus memenuhi tidak saja criteria stabilitas intact, akan tetapi juga harus memenuhi kriteria stabilitas saat melakukan lifting. Dalam paper ini, dibahas mengenai Stability dari sebuah kapal AHT dengan ukuran tipikal 5000 BHP saat intact, dan saat operasi lifting memakai crane dengan cargo seberat sekitar 2 tons di laut lepas dengan mengacu standard.Keyword : Stability, AHT Vessel, Intact Stability, Lifting Stability
KAJIAN EKSPERIMENTAL PELUNCURAN KAPAL MENGGUNAKAN AIR BAG Irawanto, Zulis; Puryantini, Navik; Ali, Baharudin; Prasodjo, Budi Setyo
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol. 13 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : Deputi TIRBR-BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.877 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i1.3243

Abstract

Sampai saat ini penelitian tentang peluncuran kapal menggunakan airbag masih kurang, sehingga informasi ilmiah tentang hal tersebut sangat minim. Beberapa kendala yang ada dalam praktek lapangan antara lain  kesulitan memprediksi perilaku kapal saat diluncurkan dengan airbag, kesulitan menginvestigasi kondisi-kondisi kritis peluncuran kapal serta belum tersedia petunjuk operasional keselamatannya. Penelitian ini mengkaji peluncuran kapal menggunakan airbag dengan menggunakan metode uji model dengan melakukan studi sensitivitas beberapa parameter yang berpengaruh pada peluncuran kapal.  Analisis dilakukan pada beberapa kondisi ekstrim yaitu kondisi terjadinya benturan, kondisi pada sudut pitch maksimum, dan kondisi pada freeboard minimum. Melalui uji model,  dapat diketahui perilaku gerakan kapal saat diluncurkan dengan menggunakan airbag, serta dapat diketahui tingkat keselamatan peluncuran kapal
STABILITAS KAPAL AHT SAAT MENGANGKAT BEBAN DENGAN CRANE DI LAUT LEPAS Prasodjo, Budi Setyo; Aristanto, Wahyu Dwi; Ashyar, Dhani Fayumi
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.043 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v5i2.3528

Abstract

Kapal AHT dalam operasi di laut lepas, biasanya juga akan melakukan pekerjaan lifting operation. Kapal akan oleng karena kegiatan lifting tersebut, dimana biasanya cargo diangkat dengan crane, dan karena titik berat beban cargo punya lengan moment terhadap titik tangkap pondasi crane dikapal, maka lengan momen ini akan memberikan tambahan momen ke kapal. Gerakan oleng kapal ini akan bertambah, karena dalam operasi dilaut lepas, kapal akan menerima gaya lingkungan dari luar yang berupa gaya gelombang, angin dan arus. Sehingga stabilitas Kapal AHT harus memenuhi tidak saja criteria stabilitas intact, akan tetapi juga harus memenuhi kriteria stabilitas saat melakukan lifting. Dalam paper ini, dibahas mengenai Stability dari sebuah kapal AHT dengan ukuran tipikal 5000 BHP saat intact, dan saat operasi lifting memakai crane dengan cargo seberat sekitar 2 tons di laut lepas dengan mengacu standard.Keyword : Stability, AHT Vessel, Intact Stability, Lifting Stability
STUDY OPTIMASI PANJANG MOORING LINE TIPE SPREAD MOORING PADA F(P)SO Prasodjo, Budi Setyo
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.871 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v5i1.3355

Abstract

Dalam analisa mooring untuk F(P)SO (Floating (Production) Storage and Offloading, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar mooring system bisa memenuhi standard kelayakan dan keamanan. Di paper ini akan dibahas mengenai optimasi panjang mooring line untuk mooring system tipe spread mooring pada kapal tanker dengan kapasitas sekitar 10,000 dan 20,000 DWT yang nantinya akan dikonversi menjadi F(P)SO. Jumlah mooring line diberi batasan untuk 8 spread mooring line (tipikal) dengan konfiguarsi mooring line dan pretension mooring line yang sama untuk kedua kapasitas kapal yang berbeda. Variasi hanya pada panjang mooring line untuk melihat secara jelas sejauh mana pengaruh perubahan panjang mooring line terhadap tension dari tiap mooring line dan offset gerakan dari FPSO saat di tambat dan menerima beban beban lingkungan laut (gelombang, angin, arus) dengan menggunakan full analisa dinamis dengan metode time domain. Dari studi ini bisa diketahui dengan penambahan panjang mooring line maka akan terjadi pengurangan maksimum tension pada mooring line, tapi sebaliknya terjadi penambahan offset gerakan kapal.