Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemilihan Perusahaan Outsourcing untuk Pembangunan Kapal Baru dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Wilayah Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan Mojokerto Permata, Tristiandinda
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.261 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v10i2.2639

Abstract

Galangan kapal berlokasi di tepi pantai, padahal harga lahan di wilayah ini relatif mahal. Pada prakteknya, lahan galangan ini diperuntukkan proses produksi mulai dari fabrikasi, sub assembly, assembly hingga erection. PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia merupakan galangan kapal kelas menengah, namun memiliki lahan yang terbatas. Galangan ini sedang mendapatkan banyak order pada 2 (dua) tahun terakhir, sehingga melakukan perluasan lahan untuk memperlancar jalannya proses produksi. Hal ini perlu mempertimbangkan investasi biaya yang dibutuhkan. Sehingga dirumuskan salah satu metode untuk mengoptimalkan lahan galangan kapal agar dapat fokus pada inti bisnisnya, yaitu metode outsourcing yang menjadi trend industri saat ini. Metode cut material order memiliki alur proses fabrikasi dilakukan di perusahaan outsourcing, sehingga material yang tiba di galangan dalam kondisi siap assembly. Galangan hanya perlu menghitung dan mendesain bagian ? bagian konstruksi yang dibutuhkan untuk dikirim ke perusahaan outsourcing. Metode pemilihan perusahaan outsourcing ini adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pemilihan alternatif perusahaan yang sesuai untuk diterapkannya cut material order. Kriteria dan subkriteria pada struktur AHP diperoleh dari identifikasi penelitian ? penelitian sebelumnya terkait perusahaan outsourcing. Antar kriteria dan subkriteria dilakukan perbandingan berpasangan untuk mendapatkan alternatif yang sesuai, sehingga didapatkan perusahaan outsourcing yang dipilih pertama adalah PT. Gunawan Dianjaya Steel di Surabaya dengan nilai 0.519, PT. Ispatindo di Sidoarjo dengan nilai 0.260, PT. Indobaja Prima Murni di Gresik dengan nilai 0.136 dan PT. Peroni Karya Sentra di Mojokerto dengan nilai 0.085.
PEMILIHAN PERUSAHAAN OUTSOURCING UNTUK PEMBANGUNAN KAPAL BARU DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DI WILAYAH GRESIK, SURABAYA, SIDOARJO DAN MOJOKERTO Permata, Tristiandinda
Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Vol 10, No 2 (2016)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.261 KB) | DOI: 10.29122/jurnalwave.v10i2.2639

Abstract

Galangan kapal berlokasi di tepi pantai, padahal harga lahan di wilayah ini relatif mahal. Pada prakteknya, lahan galangan ini diperuntukkan proses produksi mulai dari fabrikasi, sub assembly, assembly hingga erection. PT. Adiluhung Sarana Segara Indonesia merupakan galangan kapal kelas menengah, namun memiliki lahan yang terbatas. Galangan ini sedang mendapatkan banyak order pada 2 (dua) tahun terakhir, sehingga melakukan perluasan lahan untuk memperlancar jalannya proses produksi. Hal ini perlu mempertimbangkan investasi biaya yang dibutuhkan. Sehingga dirumuskan salah satu metode untuk mengoptimalkan lahan galangan kapal agar dapat fokus pada inti bisnisnya, yaitu metode outsourcing yang menjadi trend industri saat ini. Metode cut material order memiliki alur proses fabrikasi dilakukan di perusahaan outsourcing, sehingga material yang tiba di galangan dalam kondisi siap assembly. Galangan hanya perlu menghitung dan mendesain bagian ? bagian konstruksi yang dibutuhkan untuk dikirim ke perusahaan outsourcing. Metode pemilihan perusahaan outsourcing ini adalah dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk pemilihan alternatif perusahaan yang sesuai untuk diterapkannya cut material order. Kriteria dan subkriteria pada struktur AHP diperoleh dari identifikasi penelitian ? penelitian sebelumnya terkait perusahaan outsourcing. Antar kriteria dan subkriteria dilakukan perbandingan berpasangan untuk mendapatkan alternatif yang sesuai, sehingga didapatkan perusahaan outsourcing yang dipilih pertama adalah PT. Gunawan Dianjaya Steel di Surabaya dengan nilai 0.519, PT. Ispatindo di Sidoarjo dengan nilai 0.260, PT. Indobaja Prima Murni di Gresik dengan nilai 0.136 dan PT. Peroni Karya Sentra di Mojokerto dengan nilai 0.085.
PENGEMBANGAN MESIN DOWEL 3 IN 1 PEMBUAT PASAK KAYU UNTUK PEMBANGUNAN PERAHU NELAYAN DI WILAYAH PESISIR MADURA Iswidodo, Windra; Fikri, Mohammad Anas; Permata, Tristiandinda; Abdullah, Mohammad
Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/injection.v2i2.1481

Abstract

The coastal area of ​​Madura has many fishing boats or fishing vessels of various types and sizes. The construction of traditional ships is carried out by groups of workers or traditional shipyards which are not permanent, technological readiness is still minimal, and the workforce is very limited. Especially in traditional shipyards in the coastal area of ​​Madura or throughout Indonesia's coastal areas, which still rely on skills from generation to generation, so it is difficult to achieve the ship size desired by the customer, even the deviation of the size in tons can reach 25 percent. This situation shows the weakness of the technology applied in the traditional shipbuilding industry. Therefore, the technology of dowel making machine for making wooden dowels is carried out 3 in 1 with the function of shaving wood, cutting wood as desired and sharpening pegs or wood. All work is done in one machine which can be done automatically by setting the desired peg size and running with a microcontroller system. Tests have been carried out on a 3 in 1 dowel machine using 2 motors, the average time is equal to or more than 1 minute/1 piece of peg. Testing the tool using 1 motor obtained an average time of less than 30 seconds to produce 1 wooden peg.
Pembuatan Komposit Dari Serat Pelepah Daun Lontar Sebagai Aplikasi Lambung Kapal Fibre Reinforced Plastics (FRP) Mulananda, Arisessy Maharani; Permata, Tristiandinda; Hidayat, Alfi
Techno Bahari Vol 12 No 1 (2025): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/tb.v12i1.344

Abstract

Penelitian tentang komposit berbasis serat berkembang dengan penggunaan bahan serat alam untuk beberapa variasi jenis matrik sintetis dan alami. Komposit dengan penguat serat alam ini semakin intensif dikembangkan. Ini berkaitan dengan meluasnya penggunaan komposit pada berbagai bidang kehidupan serta tuntunan penggunaan material yang murah, ringan, sifat mekanik yang kuat dan tidak korosif, sehingga dapat menjadi bahan alternatif selain logam. Lontar (Borasus flabelifer) adalah jenis palma yang bersifat serba guna. Salah satu aplikasi serat pangkal pelepah daun lontar adalah untuk pembuatan komposit dalam lambung kapal fibre reinforced. Pada penelitian ini akan dibuat komposit dari serat pangkal pelepah daun lontar. Spesimen komposit yang terbentuk dilakukan uji tegangan, regangan dan modulus elastisitas menggunakan 2 variasi komposisi. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan nilai kekuatan yang disyaratkan/diizinkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) volume XIV 2014 rules for nonmetallic material sebagai acuan standar. Hasil pengujian menunjukan bahwa kekuatan tarik, modulus tarik elastisitas dan kekuatan tekuk, modulus tekuk elastisitas komposit yang menggunakan serat pangkal pelepah daun lontar memenuhi standar BKI seperti berikut ini: pengujian tarik variasi 1 spesimen (2) dengan kekuatan  63.714 Mpa, spesimen (2) 436.09 N/mm2 modulus elastisitas dan variasi 2 spesimen (4) dengan kekuatan tarik 70.035 Mpa, dengan modulus elastisitas spesimen (4) 1490.11 N/mm2 untuk pengujian tekuk tidak memenuhi standar di kekutan tekuk di variasi 1 spesimen (1) 15.45 Mpa, variasi 2 spesimen (4) 16.27 Mpa. Tetapi di modulus tekuk elastisitasnya ada yang memenuhi standar dengan hasil di variasi 1 spesimen (1) 949.96 N/mm2, dan modulus variasi 2 spesimen (4) 1534.47 N/mm2. Hasil ini telah memenuhi syarat yang ditentukan oleh BKI FRP (fiberglass reinforced plastics) yaitu 55 N/mm2.   Kata kunci: Komposit, Daun Lontar, Uji tarik, Serat Glass