Latar belakang. Pendidikan kedokteran memiliki periode pendidikanpanjang dengan banyaknya beban akademik dan besarnya volumepelajaran serta menghadapi langsung di rumah sakit, sehinggamahasiswa cenderung mengalami kecemasan. Pendidikan yang bersifatakademis dihubungkan dengan menurunnya kualitas hidup danmeningkatnya tingkat kecemasan. Tujuan. Mengetahui hubungan antaratingkat kecemasan dengan kualitas hidup mahasiswa pada mahasiswaprogram studi pendidikan dokter angkatan 2013 di UniversitasTanjungpura. Metodologi. Penelitian ini merupakan penelitian analitikobservasional jenis cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 84 orangmahasiswa. Data primer berupa tingkat kecemasan diperoleh denganpengisian kuesioner BAI (Beck Anxiety Inventory) dan kuesioner kualitashidup World Health Organization Quality of Life (WHOQOL-BREF).Analisis data diolah dengan uji Chi-square menggunakan SPSS 23. Hasil.Mahasiswa PSPD angkatan 2013 yang mengalami kecemasan berjumlah50 orang (59,5%) dengan rincian 28 orang (33,3%) kecemasan ringan, 15orang (17,9%) mengalami kecemasan sedang, dan 7 orang (8,3%)mengalami kecemasan berat. Mahasiswa yang mengalami kualitas hidupkurang baik sebanyak 71 orang (84,5%). Analisis data dari hubunganantara tingkat kecemasan dan kualitas hidup adalah signifikan (p<0,05).Kesimpulan. Terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasandengan kualitas hidup mahasiswa PSDP 2013. Kata kunci : Kecemasan, Kualitas hidup, Mahasiswa kedokteran FK Untan1) Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat2) Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong,Pontianak, Kalimantan Barat3) Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, UniversitasTanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat