., Diska Astarini
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA WANITA PEKERJA SEKS DI KOTA PONTIANAK ., Diska Astarini
Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan Dokter Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.133 KB)

Abstract

Latar Belakang: Infeksi menular seksual (IMS) merupakan penyakit infeksiyang mudah ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman denganpasangan yang terinfeksi ataupun mereka yang kerap berganti-ganti pasanganseksual. Peningkatan kasus IMS yang terjadi pada kelompok resiko tinggi, sepertipada wanita pekerja seks (WPS) terjadi sedemikian cepat. Adanya informasimengenai yang dapat meningkatkan pengetahuan WPS tentang IMS sehingga dapatmencegah mereka tertular IMS.Tujuan. mengetahui  hubungan antara tingkatpengetahuan WPS tentang IMS dengan kejadian IMS pada WPS di kota Pontianak.Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional denganpendekatan cross-sectional. Data diambil secara consecutive sampling. Datadidapatkan dari 84 WPS yang diukur tingkat pengetahuannya mengenai IMS denganmenggunakan kuesioner dan untuk mendiagnosis IMS diperlukan pemeriksaan fisikdan laboratorium. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (menggunakan Uji ChiSquare). Hasil penelitian. Terdapat hubungan bermakna antara tingkatpengetahuan tentang IMS dengan kejadian IMS (p=0,000). Hasil dari studi inimenunjukkan 48,8 % responden memiliki tingkat pengetahuan tentang IMS dalamkategori baik. 56% responden terdiagnosis negatif IMS berdasarkan pemeriksaanfisik dan laboratorium. Kesimpulan. Kejadian IMS pada WPS di Kota Pontianakdipengaruhi oleh tingkat pengetahuan WPS tentang IMS,