Tirtayanti, Sri
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT DIARE PADA BALITA DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOOM BARU PALEMBANG TAHUN 2014 Tirtayanti, Sri
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama pada anak. Angka kesakitan diare di Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap keluarga dengan pencegahan penyakit diare pada balita di Posyandu Wijaya Kusuma Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang Tahun 2014. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melalui pendekatan Cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang datang membawa Balita ke posyandu Wijaya Kusuma Wilayah kerja Puskesmas Boom Baru Palembang, yang berjumlah 124. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Accidental Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 55 responden. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Maret s/d 10 April 2014. Hasil penelitian menujukkan sebagian besar pencegahan pada penyakit Diare diperoleh kategori baik 38 responden (69,1%), sebagian besar pengetahuan tentang diare diperoleh katagori baik 33 responden (60,0%), sebagian sikap responden dalam pencegahan diare adalah sikap positif 29 responden (52,7%). Sedangkan dari hasil analisis bivariat diperoleh hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyakit diare dengan p value (0,000) dan ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan pencegahan penyakit diare dengan p value (0,009). Bagi Puskesmas Boom Baru Palembang diharapkan lebih meningkatkan sosialisasi dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang pencegahan penyakit Diare dan penanggulanganya diantaranya penyuluhan tentang perilaku hidup bersih serta menjaga sanitasi lingkungan yang baik
Parental holding terhadap distress prosedur terapi intravena (IV) pada anak di rumah sakit Tirtayanti, Sri; Zega, Marizka Putri Wati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 2 (2025): Volume 19 Nomor 2
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i2.728

Abstract

Background: Hospitalization is an unpleasant experience and can cause stress, both for children and parents. Children are a vulnerable group who often experience anxiety when undergoing medical procedures, especially when intravenous (IV) therapy is performed. This experience often makes the condition feel foreign, frightening, and triggers high levels of anxiety in children. Fear of needles, physical discomfort, and separation from parents or a comfortable environment are some factors that can increase children's anxiety when invasive procedures are performed. Parental holding is an approach that applies the process of physical and emotional involvement of patients, in the form of hugs/embraces given with full attention and affection by parents to their children when invasive procedures are performed. Purpose: To determine the effect of parental holding on distress of intravenous (IV) therapy procedures in children in the hospital. Method: Quantitative research with quasi-experimental design using post-test control group design. The sampling technique used accidental sampling and obtained 50 participants. How to measure the level of anxiety using a checklist face anxiety scale sheet and analyzed using the Mann Whitney test. Results: The pre-test anxiety score in the intervention group, the score range was 4-6 with a mean value of 5.67 and a standard deviation of 0.569. However, the anxiety score decreased during the post-test to 2-3 with a mean value of 2.92 and a standard deviation of 0.277. In the control group, the pre-test anxiety level score was obtained in the range of 2-6 with a mean value of 3.46 and a standard deviation of 1.262, while the post-test score range was 4-6 with a mean value of 5.41 and a standard deviation of 0.700. The significance value (Sig.2-tailed) was obtained at 0.000 (≤ 0.05) so that Ho was rejected and Ha was accepted. Conclusion: There is an effect of parental holding on the distress of intravenous (IV) therapy procedures in children in the hospital. Parental holding should be done by parents to children who are being treated in hospital through hugs, so that it can foster a sense of comfort and will speed up the healing process in children.   Keywords: Children; Intravenous (IV) Distress; Parental Holding.   Pendahuluan: Hospitalisasi merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang dapat menyebabkan stress, baik anak-anak maupun orang tua. Anak merupakan kelompok rentan yang seringkali mengalami kecemasan pada saat menjalani prosedur medis, khususnya saat pemberian terapi intravena (IV). Pengalaman ini yang seringkali membuat kondisi terasa asing, menakutkan, dan memicu tingkat kecemasan yang tinggi pada anak. Ketakutan terhadap jarum, perasaan ketidaknyamanan fisik, dan pemisahan dari orang tua atau lingkungan yang nyaman adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan kecemasan anak saat prosedur invasif. Parental holding adalah pendekatan yang menerapkan proses pelibatan fisik dan emosional pasien, berupa pelukan/dekapan yang diberikan dengan penuh perhatian dan kasih sayang oleh orang tua kepada anaknya selama prosedur invasif. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh parental holding terhadap distress prosedur terapi intravena (IV) pada anak di rumah sakit. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimental menggunakan post-test control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan didapatkan sebanyak 50 partisipan. Cara mengukur tingkat kecemasan menggunakan lembar checklist faces anxiety scale dan dianalisis menggunakan uji mann whitney. Hasil: Skor kecemasan pre-test pada kelompok intervensi, rentang skor 4-6 dengan nilai mean sebesar 5.67 dan standar deviasi 0.569. Namun, skor kecemasan menurun ketika post-test menjadi 2-3 dengan nilai mean 2.92 dan standar deviasi 0.277. Pada kelompok kontrol, diperoleh skor tingkat kecemasan pre-test pada rentang 2-6 dengan nilai mean sebesar 3.46 dan standar deviasi 1.262, sedangkan rentang skor post-test  4-6 dengan nilai mean 5.41 dan standar deviasi 0.700. Diperoleh nilai signifikansi (Sig.2-tailed) 0.000 (≤ 0.05), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan: Terdapat pengaruh parental holding terhadap distress prosedur terapi intravena (IV) pada anak di rumah sakit. Parental holding sebaiknya dilakukan oleh orang tua kepada anak yang dirawat di rumah sakit melalui dekapan, sehingga menumbuhkan rasa nyaman dan akan mempercepat proses penyembuhan pada anak.   Kata Kunci: Anak; Distress Intravena (IV); Parental Holding.
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BAGI PENGHUNI PENGEMIS, GELANDANGAN DAN ORANG TERLANTAR TIRTAYANTI, SRI
Khidmah Vol 2 No 1 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i1.498

Abstract

Peningkatan derajat kesehatan diperlukan setiap individu dan kerjasama setiap pihak khususnya di bidang kesehatan, petugas kesehatan maupun institusi kesehatan dapat menjadi indikator dalam meningkatan derajat kesehatan warga pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) di kota palembang. Berdasarkan hasil observasi terhadap kondisi Panti Gelandangan dan Orang Terlantar kondisinya masih jauh dari kata layak dan penghuni PGOT di kota palembang, belum mendapatkan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama untuk kebersihan fisik. Tujuan pengabdian adalah untuk mengenalkan, peningkatan informasi PHBS pada penghuni PGOT kota Palembang. Metode yang digunakan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada penghuni PGOT di kota Palembang. Berdasarkan hasil pre test dan post test didapatkan hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan edukasi maupun simulasi dengan rata-rata sebesar 57,2% sesuai dengan target yang diharapkan yaitu diatas 50%. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa masing-masing penghuni PGOT terdapat peningkatan dan pemahaman pengetahuan sebesar 57,2% yang dinilai secara umum dari dari lembar post test. Kesimpulan pemberian informasi dan simulasi pada kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta.
Penerapan Edukasi Komik ‘Stop Bullying’ Terhadap Pencegahan Prilaku Bullying Pada Anak Usia Sekolah Tirtayanti, Sri
Khidmah Vol 6 No 2 (2024): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v6i2.502

Abstract

Bullying merupakan suatu pengalaman yang tidak menyenangkan yang biasa dialami anak – anak atau remaja di sekolah. Prevalensi kejadian bullying menurut United Nations Children’s Fund, menyatakan bahwa 100.000 anak yang ada di 18 negara menunjukkan bahwa ada 67% anak pernah mengalami bullying karena berbagai sebab, 25% dibully karena fisiknya, 25% karena jenis kelamin, dan 25% karena faktor etnis. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatnya pengetahuan dan pemahaman anak tentang bullying sehingga anak dapat melakukan pencegahan perilaku bullying di sekolah. Metode yang dierapkan adalahdengan pemberian edukasi menggunakan media komik menggunakan gambar dan bahasa yang menarik dan mudah dimengerti sehingga dapat menarik perhatian anak dalam memahami materi yang diberikan. Hasil kegiatan diperoleh penerapan edukasi dengan media komik terbukti efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa dalam pencegahan prilaku stop bullying. Sebagian siswa sudah tahu dan faham apa itu prilaku bullying dan bagaimana cara pencegahan prilaku bullying.
Pengaruh story telling menggunakan funny hand puppet tentang mitigasi bencana banjir terhadap tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar Tirtayanti, Sri; Sari, Rosi Solikah; Zandra, Ade
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1513

Abstract

Background: Indonesia, as a disaster-prone country, requires a relevant mitigation education approach for children, especially elementary school students. Children require learning media that not only provides information but also captures their attention. Funny hand puppets, as visual and verbal aids, can be an innovative solution for delivering disaster mitigation material. Early disaster mitigation education is a strategic step to build awareness and preparedness for potential disasters. For elementary school students, interactive and enjoyable delivery methods are needed to facilitate understanding. One effective method is storytelling using funny hand puppets. Purpose: To determine the effect of storytelling using funny hand puppets about flood mitigation on elementary school students' knowledge levels. Method: A quantitative pre-post-test one-group study was conducted in May 2025 at Bina Insan Islamic Elementary School, Palembang. The sampling technique used total sampling with a sample size of 30 participants. The independent variable in this study was the storytelling of funny hand puppets, while the dependent variable was knowledge level. Data analysis used univariate analysis in the form of frequency distributions and bivariate analysis using the Wilcoxon test. Results: There was a significant increase in students' knowledge levels after the storytelling intervention using funny hand puppets. The median knowledge score increased from 9.73 to 11.40 with a p-value of 0.000 (p < 0.05). Conclusion: There was a significant effect before and after the intervention on flood disaster mitigation on students' knowledge levels.   Keywords: Educated; Hand Puppet; Knowledge; Mitigation; Story Telling Funny.   Pendahuluan: Indonesia sebagai negara rawan bencana membutuhkan pendekatan edukasi mitigasi yang relevan untuk anak-anak, terutama siswa sekolah dasar. Anak-anak memerlukan media pembelajaran yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga mampu menarik perhatian mereka. Funny hand puppet sebagai alat bantu visual dan verbal dapat menjadi solusi inovatif untuk menyampaikan materi tentang mitigasi bencana. Edukasi mitigasi bencana sejak dini menjadi langkah strategis untuk membangun kesadaran dan kesiapan menghadapi potensi bencana. Pada siswa sekolah dasar, metode penyampaian materi yang interaktif dan menyenangkan diperlukan agar materi lebih mudah dipahami. Salah satu metode yang efektif adalah storytelling dengan menggunakan media funny hand puppet. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh story telling menggunakan funny hand puppet tentang mitigasi bencana banjir  terhadap tingkat pengetahuan siswa sekolah dasar. Metode: Penelitian kuantitatif pre-post-test one group, dilaksanakan pada Mei 2025 di SD Bina Insan Islamic, Palembang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 30 partisipan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah story telling funny hand puppet, sedangkan variabel dependen ialah tingkat pengetahuan. Analisis data yang digunakan univariate dalam bentuk distribusi frekuensi dan bivariate menggunakan Wilcoxon test. Hasil: Adanya peningkatan signifikan tingkat pengetahuan siswa setelah intervensi story telling menggunakan funny hand puppet. Nilai median pengetahuan meningkat dari 9.73 menjadi 11.40 dengan p value = 0.000 (p < 0.05). Simpulan: Ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian intervensi tentang mitigasi bencana banjir terhadap tingkat pengetahuan siswa.   Kata Kunci: Edukasi; Hand Puppet; Mitigasi; Pengetahuan; Story Telling Funny.