Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GEDUNG PELATIHAN OLAHRAGA BELADIRI DI PONTIANAK Mohlisin, Gusti
JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur Vol 6, No 2 (2018): September
Publisher : Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jmars.v6i2.28024

Abstract

Olahraga bela diri saat ini diminati oleh banyak orang dari berbagai kalangan, mulai dari atlet, pelajar, hingga masyarakat umum. Olahraga ini diminati karena dapat menjaga kebugaran tubuh dan dapat digunakan  untuk membela diri dari tindakan kejahatan. Jenis bela diri yang populer di Kalimantan Barat adalah silat, karate, dan taekwondo. Ketiga jenis bela diri tersebut sering dilombakan baik di tingkat profesional, amatir hingga sekolah. Namun kondisi fasilitas yang minim membutuhkan perhatian maka perlunya penyediaan fasilitas yang layak berupa gedung untuk mewadahi aktifitas beladiri. Berdasarkan amatan dan data terdapat kesamaan yang memungkinkan ketiga bela diri tersebut digabungkan dalam satu buah gedung pelatihan bersama. Lokasi perancangan gedung ini berada di komplek stadion Sultan Syarif Abdurrahman Alqadri. Dengan Adanya gedung pelatihan bela diri ini diharapkan mampu mendorong prestasi para atlet di Kalimantan Barat. Gedung ini terdiri dari dua massa bangunan yang pertama untuk aktifitas beladiri dan yang kedua untuk penginapan atlet atau asrama atlet. Gedung pelatihan ini juga dilengkapi dengan fasilitas gym yang berfungsi untuk menjaga kebugaran para atlet. Gedung Pelatihan Bela diri ini lebih mengedepankan fungsi daripada bentuk. Ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi utama yang harus mampu mewadahi tiga cabang bela diri sekaligus.Kata kunci: bela diri, ruang bersama, fungsi