Gunung Kelam merupakan salah satu kawasan hutan yang terdapat di Kabupaten Sintang dengan fungsi lahan sebagai Taman Wisata Alam. Pengembangan berupa area rekreasi telah dilakukan namun pengelolaannya tidak terlaksana dengan baik. Secara arsitektural, permasalahan fungsi sudah sangat jelas terlihat dengan kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana pariwisata di dalamnya. Faktor-faktor lain seperti respon kawasan terhadap lingkungan sekitar, bentuk bangunan, fasilitas wisata, alur perjalanan wisata, serta pengelolaan air dan limbah menjadi hal yang penting yang membuat suatu proses redesign perlu dilakukan terhadap area rekreasi di Gunung Kelam yang telah dikembangkan sebelumnya. Wujud pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan area wisata menjadi 3 bagian yaitu area wisata rekreasi, area wisata edukasi dan area wisata petualangan. Area dengan topografi landai dimanfaatkan sebagai area rekreasi dan edukasi. Area dengan topografi kecuraman sedang dan tinggi diperuntukkan bagi wisata petualangan. Perbaikan area wisata rekreasi meliputi tempat perkir, penerima, dan akomodasi restoran serta penginapan. Pengembangan area edukasi dengan menambahkan wisata perkebunan, pelestarian tanaman endemik Nepenthes Clipeata, dan gedung arsip. Pengembangan area wisata petualangan berupa penambahan wisata outbound, pengelolaan kembali jalan lintas (jungle track) menuju puncak gunung, dan menempatkan shelter-shelter bagi para pendaki Gunung Kelam. Kata Kunci: Taman Wisata Alam, Gunung Kelam, Redesign