Gangguan hubung singkat di Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras merupakan permasalahan serius bagi GI Sungai Raya apabila tidak ditangani dengan benar. Untuk itu, gangguan hubung singkat yang terjadi pada penyulang, harus diatasi agar waktunya tidak melebihi batas kemampuan trafo tenaga, dan juga mengganggu belangsungnya aliran daya pada daerah yang tidak terganggu, yaitu dengan mengatur koordinasi pada peralatan proteksi. Didalam penelitian ini, peralatan proteksi yang digunakan yaitu rele arus lebih dan sekring pemutus. Perhitungan arus gangguan hubung singkat pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode impedansi. Agar dapat menganalisa koordinasi rele arus lebih dan sekring pemutus yang berada di sepanjang Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras, dengan panjang penyulang masing-masing 51,1 Kms dan 102,18 Kms, maka perhitungan arus gangguan hubung singkat dibagi menjadi lima titik gangguan berdasarkan persentase panjang penyulang, yaitu 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%. Ada 4 jenis gangguan hubung singkat yang dihitung, yaitu gangguan hubung singkat tiga fasa, gangguan hubung singkat dua fasa, gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah, dan gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah. Dari keempat jenis gangguan hubung singkat tersebut, gangguan hubung singkat tiga fasa lah yang paling besar yaitu 2193,6423 A pada 0% panjang jaringan, kemudian gangguan hubung yang terkecil adalah gangguan hubung singkat dua fasa ke tanah yaitu 78,1155 A pada 100% panjang saluran Penyulang Sui Deras arah Pinang. Setelah mendapatkan arus gangguan hubung singkat pada kelima titik gangguan, maka dilanjutkan dengan menghitung setting rele untuk mencari pick-up dan waktu kerjanya menggunakan rele dengan karakteristik standar invers (SI). Hasil dari perhitungan tersebut dibuat menjadi sebuah kurva arus berbanding waktu. Dari kurva tersebut, maka dapat dilihat koordinasi dari masing-masing peralatan proteksi. Setelah itu, kurva koordinasi berdasarkan perhitungan dibandingkan dengan kurva koordinasi berdasarkan di lapangan. Ternyata masih terdapat kesalahan koordinasi di lapangan, yaitu pada jarak 0% Penyulang Radak dan Penyulang Sui Deras, waktu peleburan FCO lebih lama dibandingkan dengan trip CB cadangan di depannya, yaitu CB Radak untuk Penyulang Radak, dan CB Sui Deras untuk Penyulang Sui Deras. Begitu pula untuk gangguan pada ujung jaringan Penyulang Sui Deras yang tidak terdeteksi oleh recloser dan CB di depanya. Maka perlu settingan ulang pada CB Radak dan CB Sui Deras agar tidak terjadi kesalahan koordinasi yang terjadi pada 0% panjang saluran.