Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EVALUASI PENGARUH LAMANYA PEMBERIAN ASI SAJA TERHADAP PERTUMBUHAN ANAK Suatu Studi di Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat Lepita, Lepita; Sukandar, Hadyana; Wirakusumah, Firman F.
Majalah Kedokteran Bandung Vol 41, No 1
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.575 KB)

Abstract

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang kaya akan gizi dan sangat penting untuk pertumbuhan anak. Terganggunya pertumbuhan anak diawali dengan kekurangan gizi yang dapat diatasi dengan memberikan ASI saja sejak lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lamanya pemberian ASI saja pada pertumbuhan anak. Faktor yang dilihat adalah berat badan dan tinggi badan anak. Penelitian ini merupakan penelitian kohort retrospektif yaitu mencari efek yang muncul pada balita usia antara 12 sampai 36 bulan yang ketika bayinya menggunakan ASI saja di wilayah Kecamatan Ledo. Jumlah subjek yang diteliti sebanyak 101 anak. Sampel diambil dengan teknik cluster berdasarkan kriteria inklusi. Analisis statistik memakai analisis varians, uji Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, dan korelasi regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lamanya pemberian ASI saja mempengaruhi pertumbuhan anak berdasarkan persen terhadap median Berat Badan (BB)/Usia (U) dan Berat Badan (BB)/Tinggi Badan (TB) (p<0,001); tidak tampak pengaruh lamanya pemberian ASI dengan pertumbuhan anak berdasarkan persen terhadap median TB/U baku rujukan WHO-NCHS (p>0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah lamanya pemberian ASI saja berpengaruh positif terhadap pertumbuhan yang diukur berdasarkan persen terhadap median BB/U dan BB/TBbaku rujukan WHO-NCHS.Kata kunci: Lamanya pemberian ASI, pertumbuhan anak, antropometriEVALUATION THE IMPACT BREASTFEEDING PERIOD OF TIME TO THE CHILD GROWTH: A Study In Ledo Subdistrict, Bengkayang Regency, West Kalimantan Province Breastfeeding is rich food nutrient and it is very important for the child growth. Neonatal growth disorders, it is initially revealed from the beginning by a lack of nutrient. The lack of nutrient can be minimized by giving breastfeeding since the first living without any additional food. The objective of this study was to know the impact of length duration influenced of breastfeeding to the child growth that was seen from the child's body weight and body height. This study designed as a retrospective cohort looking for an effect of weight and height growth of subject child age between 12 to 36 months used to have only breastfeeding in Ledo. The study carried out to 101 children. The samples collected by cluster technique, the inclusion criteria had been determined. Statistical analysis used, varians, Mann-Whitney, Kruskal-Wallis, and analysis regression.The result of study, it was shown that the duration of breastfeeding affect of child growth significantly different; the percentage of median body weight to age vs body weight to body height referred to WHO-NCHS standard (p<0.001); but there were no any correlation on the percentage of median body height to age referred to WHO-NCHS standard (>0.05). Conclusion: duration of breastfeeding has positive effect to the growth which is measured based on the percentage of median body weight/age and body weight/body height referred to WHO-NCHS standard.Key words: Duration of breastfeeding, child growth, anthropometry DOI: http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v41n1.181
Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Kurniatin, Lydia Febri; Lepita, Lepita
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 8, No 1 (2020): JKP Juni 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v8i1.105

Abstract

Latar Belakang: Kejadian balita stunting merupakan masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017, 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Kelurahan Saigon merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat dengan angka kejadian stunting tertinggi yaitu sebanyak 62 balita (20,7%). Tujuan: mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di wilayah Puskesmas Saigon Kecamatan Pontianak Timur Provinsi Kalimantan Barat tahun 2019 Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain case control. Jumlah sampel yaitu 64 balita usia 24-59 bulan. Menggunakan teknik sampling purposive. Uji statistik yang digunakan adalah chi square dan regresi logistik Hasil :Terdapat 5 variabel yang memiliki hubungan bermakna diantaranya BBLR (p value = 0,008 dan OR = 2,89), riwayat KEK (p value= 0,001), ASI eksklusif (p value= 0,001 dan OR = 6,67), MP ASI (p value= 0,001 dan OR = 120), keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu (p value=0,001 dan OR = 2,4). BBLR menunjukkan peluang paling besar untuk memengaruhi kejadian stunting. Kesimpulan : BBLR, riwayat KEK, ASI eksklusif, MP ASI dan keterpaparan informasi tentang 1000 HPK pada ibu memiliki hubungan bermakna dengan stunting.
PENGARUH INHALER STICK AROMATERAPI KOMBINASI PEPPERMINT DAN JAHE TERHADAP MUAL MUNTAH IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS SUNGAI DURIAN KABUPATEN KUBU RAYA Amanda, Sri Retno Wulandari; Lepita, Lepita; Fitriani, Henny; Sari, Nurmala
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 10, No 1 (2024): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v10i1.1283

Abstract

Latar Belakang: Ibu hamil pada awal kehamilan sering mengalami mual muntah, ketidaknyamanan dalam masa kehamilan berhubungan dengan peningkatan Hormon Chorionic Gonadotropin (HCG). Salah satu penatalaksanaan mual muntah secara non farmakologi adalah dengan aromaterapi. Pada  penelitian  ini menggunakan inhaler stick  aromaterapi  kombinasi peppermint dan jahe. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian inhaler stick aromaterapi kombinasi peppermint dan jahe dengan komposisi yang berbeda terhadap mual muntah ibu hamil Trimester I. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasy eksperimen dengan desain two group pretest dan posttest, jumlah sampel sebanyak 46 orang menggunakan teknik non probability sampling dan menggunakan kuesioner PUQE. Hasil: Terdapat perbedaan skala mual muntah pada pemberian inhaler stick aromaterapi kombinasi peppermint 7 ml dan jahe 3 ml dengan pemberian inhaler stick aromaterapi kombinasi peppermint 3 ml dan jahe 7 ml terhadap ibu hamil trimester I, pada uji independent t-test diperoleh p-value 0,048. Kesimpulan: Inhaler stick aromaterapi kombinasi peppermint 7ml dan jahe 3ml lebih efektif terhadap penurunan mual muntah ibu hamil trimester I dibandingkan dengan kelompok inhaler stick aromaterapi kombinasi peppermint 3ml dan jahe 7ml.