Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

ADAPTASI PERUMAHAN PASCA BENCANA LONGSOR (Studi Kasus: Perumahan UNDIP Dewi Sartika, Semarang) Huwaida, Nurma Mediasri; Harsritanto, Bangun I.R.
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 3, No 3 (2019): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2019
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.242 KB) | DOI: 10.31848/arcade.v3i3.252

Abstract

Abstract: This paper is motivated by the urgency of adaptations against natural disaster are part of human effort to keep their existence. The rapid development of urban areas in line with population growth has led to the need for space in urban areas. Housing and settlement is one of the basic human needs that must be met. Housing requires suitable land, but the land that suitable for housing in Semarang is limited. This causes the area that is not suitable for housing (landslide prone areas) built as housing. UNDIP Dewisartika housing was not an area prone to landslides, but poor environmental conditions caused the housing to be hit by a landslide. The phenomena, raises the response of the community to adapt to adjust to survive in their environment. This study aims to determine the form of adaptation that is done by the community. This research uses descriptive qualitative method, with purposive sampling technique (taking the appropriate sampling). The analysis was carried out in the form of identifying disaster areas in housing, as well as forms of spatial patterns arising from community adaptations. The results showed that UNDIP housing was a potential disaster area, efforts made by the community in the form of drainage on the slopes and the construction of talud next to the slopes, and there were similarities pattern of space formed by the community.Keyword: Adaptation, Spatial Mapping, Landslide DisastersAbstrak: Paper ini dilatarbelakangi oleh urgensi adaptasi masyarakat terhadap bencana longsor sebagai salah satu upaya keberlangsungan hidup. Permasalahan pesatnya perkembangan Kawasan perkotaan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan ruang perkotaan, terutama sector perumahan dan permukiman. Perumahan dan permukiman adalah salah satu dari kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Pengadaan perumahan membutuhkan lahan yang sesuai, namun lahan yang sesuai untuk perumahan di kota Semarang sangat terbatas. Hal ini menyebabkan kawasan yang tidak sesuai untuk perumahan (kawasan rawan bencana tanah longsor) terbangun sebagai perumahan. Perumahan UNDIP Dewisartika tadinya bukan merupakan daerah rawan bencana longsor, akan tetapi kondisi lingkungan yang buruk menyebabkan perumahan ini terkena bencana longsor. Terjadinya fenomena tersebut, memunculkan respon masyarakat untuk beradaptasi menyesuaikan diri untuk bertahan hidup di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi yang di lakukan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik purposive sampling (mengambil penarikan sampel yang sesuai). Analisis yang dilakukan berupa identifikasi area bencana pada perumahan, serta bentuk pola ruang yang timbul akibat adaptasi masyarakat.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perumahan UNDIP merupakan daerah yang berpotensi terjadi bencana, upaya yang dilakukan masyarakat berupa pemberian jalur air pada lereng dan pembangunan talud di sebelah lereng, serta terdapat kemiripan pada pola ruang yang terbentuk dari adaptasi yang dilakukan masyarakat.Kata Kunci: Adaptasi, Pola Ruang, Bencana Longsor
Elemen Pembentuk Citra Patung Kuda Pangeran Diponogoro di Semarang Fahri, Muhammad; Harsritanto, Bangun I.R.
Arsir Vol 3, No 2 (2019): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v3i2.1981

Abstract

Untuk memahami pembentukan sebuah citra kota, sebuah citra tersebut harus dibangun melalui elemen fisik. Penggalian elemen fisik diperlukan untuk mengetahui seberapa baik citra suatu kota. Elemen-elemen fisik dapat terbentuk dari hanya satu objek fisik saja  jika dilihat dari pendekatan Kevin Lynch yang dijelaskan pada Image of the City. Patung Kuda Pangeran Diponegoro merupakan tugu salah satu tokoh pahlawan yang dimana citra dari pangeran Diponegoro yaitu Pahlawan Nasional yang dibentuk melalui sebuah objek fisik yang berbeda- beda pada setiap kotanya. Dengan menggunakan kognisi pengamat terhadap Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang penelitian diharapkan ini dapat menggali elemen fisik yang terdapat pada objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro Semarang dan mengetahui apakah ada citra lain yang terbentuk dari elemen fisik yang ditemukan Di Kota Semarang yang dapat membedakan dari kota lainnya. Metode Penelitian ini menggunakan Eksplorasi deskriptif. Lokasi Penelitian ini berada pada kawasan Kota Semarang yang dimana dari hasil kognisi pengamat dilapangan memunculkan 4 titik seberan temuan objek fisik Patung Kuda Pangeran Diponegoro  di Kota Semarang.
KAJIAN AKSESIBILITAS PADA TAMAN DI PERMUKIMAN (KASUS : TAMAN BUMIREJO, PUDAK PAYUNG, SEMARANG) Christy, Eva Satya; Jamila, Rona Fika; Putra, Gentina Pratama; Harsritanto, Bangun I.R.
MODUL Vol 19, No 2 (2019): MODUL vol 19 nomor 2 tahun 2019 (8 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.672 KB) | DOI: 10.14710/mdl.19.2.2019.116-121

Abstract

Taman merupakan salah satu ruang publik kota yang memiliki fungsi penting sebagai tempat melakukan aktivitas interaksi, bersosialisasi, maupun rekreasi. Sebagai salah satu fasilitas umum, sebuah taman harus menerapkan standar aksesibilitas sehingga dapat digunakan oleh setiap orang termasuk penyandang disabilitas. Penelitian ini akan membahas kasus pada Taman Bumirejo Semarang untuk melihat sejauh mana penerapan sarana aksesbilitas yang memfasilitasi kebutuhan difabel. Yang menjadi parameter penilaian pada kajian ini adalah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Umum. Penelitian ini akan menggunakan metode evaluasi antara data standar aksesiblitas dengan kondisi yang terdapat di lapangan. Hasil evaluasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tentang penerapan fasilitas dan aksesibilitas pada Taman Bumirejo serta masukan terkait fasilitas yang seharusnya diterapkan pada taman tersebut.
NARRATIVE EDITORIAL OF HERITAGE ARCHITECTURE TRANSFORMATION Harsritanto, Bangun I.R.
MODUL Vol 20, No 2 (2020): MODUL vol 20 nomor 2 tahun 2020 (9 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World changed everyday and it’s happened in every life’s aspect without borders. The architecture as part of the culture is one of the life’s aspect that being transformed in every place and periods. Each transformation has narrative reasonings that embedded on the building artefacts. Regardless the functions, the eras, the technologies attached on it, buildings tell us silently their stories. Due to the knowledge seeking and re-implementation, human may learn from the building arounds and telling to the others as their capabilities.
POST PANDEMIC OR PRE-PANDEMIC DESIGN IN INDONESIA? Harsritanto, Bangun i.r.
MODUL Vol 21, No 2 (2021): MODUL vol 21 nomor 2 tahun 2021 (11 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nowadays many papers were published on the topic of the pandemic. Research about pandemics become an urgent and hot issue, since the impact in every country in many aspects. This editorial was trying to find out the narration and analyse the current condition in a design perspective. The result shows that the pandemic topic might be a panic response toward the current condition and after PPKM removal, all things become no pandemic-based design.  
SCIENTIFIC THEORY AND PHYSICAL BUILT ENVIRONMENT Harsritanto, Bangun I.R.
MODUL Vol 22, No 1 (2022): MODUL vol 22 nomor 1 tahun 2022 (7 articles)
Publisher : architecture department, Engineering faculty, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Architecture has been developed through centuries and brought some pearls of wisdom, knowledge, empirical aspects, and physical form into the world. The construction of architecture not only can be seen and touched as a building or built environment but also in mind as a way of thinking. This writing suggested a diversity of architectural aspects to the readers about tangible and intangible legacy
ADAPTASI PERUMAHAN PASCA BENCANA LONGSOR (Studi Kasus: Perumahan UNDIP Dewi Sartika, Semarang) Huwaida, Nurma Mediasri; Harsritanto, Bangun I.R.
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 3 No 3 (2019): Jurnal Arsitektur ARCADE November 2019
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This paper is motivated by the urgency of adaptations against natural disaster are part of human effort to keep their existence. The rapid development of urban areas in line with population growth has led to the need for space in urban areas. Housing and settlement is one of the basic human needs that must be met. Housing requires suitable land, but the land that suitable for housing in Semarang is limited. This causes the area that is not suitable for housing (landslide prone areas) built as housing. UNDIP Dewisartika housing was not an area prone to landslides, but poor environmental conditions caused the housing to be hit by a landslide. The phenomena, raises the response of the community to adapt to adjust to survive in their environment. This study aims to determine the form of adaptation that is done by the community. This research uses descriptive qualitative method, with purposive sampling technique (taking the appropriate sampling). The analysis was carried out in the form of identifying disaster areas in housing, as well as forms of spatial patterns arising from community adaptations. The results showed that UNDIP housing was a potential disaster area, efforts made by the community in the form of drainage on the slopes and the construction of talud next to the slopes, and there were similarities pattern of space formed by the community.Keyword: Adaptation, Spatial Mapping, Landslide DisastersAbstrak: Paper ini dilatarbelakangi oleh urgensi adaptasi masyarakat terhadap bencana longsor sebagai salah satu upaya keberlangsungan hidup. Permasalahan pesatnya perkembangan Kawasan perkotaan mengakibatkan meningkatnya kebutuhan ruang perkotaan, terutama sector perumahan dan permukiman. Perumahan dan permukiman adalah salah satu dari kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi. Pengadaan perumahan membutuhkan lahan yang sesuai, namun lahan yang sesuai untuk perumahan di kota Semarang sangat terbatas. Hal ini menyebabkan kawasan yang tidak sesuai untuk perumahan (kawasan rawan bencana tanah longsor) terbangun sebagai perumahan. Perumahan UNDIP Dewisartika tadinya bukan merupakan daerah rawan bencana longsor, akan tetapi kondisi lingkungan yang buruk menyebabkan perumahan ini terkena bencana longsor. Terjadinya fenomena tersebut, memunculkan respon masyarakat untuk beradaptasi menyesuaikan diri untuk bertahan hidup di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk adaptasi yang di lakukan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan teknik purposive sampling (mengambil penarikan sampel yang sesuai). Analisis yang dilakukan berupa identifikasi area bencana pada perumahan, serta bentuk pola ruang yang timbul akibat adaptasi masyarakat.  Hasil penelitian menunjukan bahwa perumahan UNDIP merupakan daerah yang berpotensi terjadi bencana, upaya yang dilakukan masyarakat berupa pemberian jalur air pada lereng dan pembangunan talud di sebelah lereng, serta terdapat kemiripan pada pola ruang yang terbentuk dari adaptasi yang dilakukan masyarakat.Kata Kunci: Adaptasi, Pola Ruang, Bencana Longsor
What Architecture Students Learn About IoT and Energy Efficiency Harsritanto, Bangun I.R.; Harani, Arnis Rochma; Riskiyanto, Resza; Wahyuningrum, Sri Hartuti
Journal of Information System and Informatics Vol 7 No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51519/journalisi.v7i3.1237

Abstract

Energy consumption has become a major concern within academic communities, affecting everyone from undergraduate students to senior professors. In response, architectural schools in Indonesia have begun incorporating energy efficiency education into the curriculum for first-year students across various courses. One of the newest mandatory courses at the university is the Internet of Things (IoT). In the architecture department, this course not only covers the fundamentals of IoT but also emphasizes designing IoT solutions that support energy efficiency. This article describes the process by which architecture students integrate energy efficiency concepts into their IoT designs. A case study conducted during the Spring semester of 2025 in IoT classes for second-year students, using the updated teaching syllabus, highlights the positive outcomes. The results demonstrate that early-stage architectural education can significantly raise awareness of energy efficiency in both IoT and building design.