PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan holding BUMN yang bergerak dalam produksi semen serta berperan terhadap pembangunan di Indonesia. Semen merupakan bahan baku penting yang digunkan untuk pembangunan atau konstruksi yang terdiri dari bahan baku tanah liat, batu kapur, serta bahan pendukung seperti pasir silika dan pasir besi. Proses produksi di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. meliputi proses penyiapan bahan baku (mining dan crusher), penggilingan dan pengeringan bahan baku (raw mill), pemasakan bahan baku di dalam rotary kiln, dan penggilingan terakhir di finish mill, serta pengemasan di packer. Industri semen membutuhkan energi yang besar dalam proses produksinya, sehingga perlu adanya efisiensi energi guna menakan biaya produksi. Unit raw mill merupakan salah satu peralatan proses yang melibatkan panas cukup tinggi, dimana selama ini belum pernah dilakukan evaluasi. Untuk itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi panas pada unit raw mill tersebut. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui jumlah panas yang hilang. Perhitungan efisiensi terdiri dari beberapa tahapan yang meliputi tahapan studi literatur, pengumpulan data, pengolahan data dengan cara menghitung neraca massa dan neraca panas umpan masuk dan produk yang keluar, serta menghitung efisiensi panas dan heat lossnya. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa raw mill mempunyai efisiensi panas sebesar 62,25% dan panas yang hilang sebesar 21,721%.