Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANESTESI UNTUK OPERASI SECTIO CAESAREA DI POSYANDU KELURAHAN PASAR MINGGU Karnina, Resiana
Biomedika Vol 11, No 2 (2019): Biomedika Agustus 2019
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v11i2.7842

Abstract

Anestesi berperan dalam proses persalinan seorang ibu untuk menghilangkan rasa nyeri terutama dalam tindakan operasi sectio caesarea. Banyak ibu hamil merasa khawatir, cemas dan gelisah menanti saat kelahiran tiba. Pemberian informasi dan edukasi berupa penyuluhan kepada ibu hamil tentang tindakan anestesi untuk operasi sectio caesarea penting untuk menciptakan rasa nyaman dan aman pada diri ibu. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan eksperimen intervensi pada subyek penelitian untuk mengetahui hasil perubahan penngetahuan sebelum dan setelah mendapatkan intervensi penyuluhan. Rancangan ini tidak ada kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner yang diberikan sebelum dan setelah penyuluhan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan ibu hamil tentang anestesi untuk operasi sectio caesarea. Perlu menjadikan penyuluhan sebagai kegiatan rutin pada kelas ibu hamil ataupun kunjungan rumah.Kata Kunci: Pretest, Penyuluhan, Posttest, Pengetahuan Ibu Hamil Anesthesia plays a role in relieving pain during the labor process, especially in sectio caesarea. Many pregnant women feel worried and anxious in waiting for birth to arrive. Giving education in the form of counseling to pregnant women about anesthetic for sectio caesarea surgery is important to make pregnant women will be more comfort and feel secured in the surgery process. This type of research is quantitative descriptive research with experimental design by intervening on the research subjects to determine any changes in the pregnant women?s knowledge before and after the counseling intervention. This design has no control group. Data is gathered from the responses of the pregnant women to the questionnaire that were given before and after the counseling. The result of the experiment is a correlation between the counseling and the knowledge of pregnant women about anesthesia for sectio caesarea surgery. It is necessary to make counseling as a routine activity in the class of pregnant women.Keywords: Pretest, Counseling, Posttest, Knowledge of Pregnant Women 
Gambaran Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) pada Pasien Pasca Tindakan Dilatasi Kuretase dengan Anestesi Umum di RSIA B pada Tahun 2019 Karnina, Resiana; Ismah, Mayinda Nabilla
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 2, No 1 (2021): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MyJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.032 KB) | DOI: 10.24853/myjm.2.1.10-20

Abstract

Latar Belakang: Anestesi umum merupakan salah satu jenis anestesi yang banyak digunakan untuk tindakan dilatasi dan kuretase. Meskipun demikian, anestesi umum memiliki komplikasi salah satunya yaitu kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV). Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) pada pasien pasca tindakan dilatasi dan kuretase menggunakan anestesi umum di RSIA B pada tahun 2019. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional, data diambil dari catatan rekam medis pasien pasca tindakan dilatasi dan kuretase dengan anestesi umum di RSIA B. Sampel diambil dengan metode total sampling sebanyak 139 sampel. Analisa data menggunakan SPSS 26.0 for Windows. Hasil: Dari 139 pasien, angka kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) adalah 16 kasus (11.5%). PONV dengan anestesi umum paling banyak terjadi pada rentang usia 29 – 34 tahun (14%) dan pasien dengan status American Society of Anesthesiologists (ASA) I (13%). Proporsi pasien PONV berdasarkan jenis obat anestesi yaitu pada jenis obat anestesi intravena sebanyak 16 kasus (11.5%). Simpulan: Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) cukup tinggi, terutama pada rentang usia 29 – 34, status ASA I dan jenis obat anestesi intravena.
Hubungan Kejadian Post Dural Puncture Headache (PDPH) pada Pasien Sectio Caesarea dengan Anestesi Spinal di Rumah Sakit M Tahun 2019 Karnina, Resiana; Putri, Mutiara
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MyJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.871 KB) | DOI: 10.24853/myjm.1.2.45-50

Abstract

Latar belakang: menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, proses persalinan dengan operasi caesar di Indonesia mencapai 17,6% dari seluruh total kelahiran. Persalinan melalui sectio caesarea di Indonesia mengalami peningkatan dan akan mengakibatkan peningkatan penggunaan anestesi spinal yang memiliki komplikasi berupa Post Dural Puncture Headache (PDPH). Tujuan: untuk mengetahui hubungan kejadian Post Dural Puncture Headache (PDPH) terhadap usia, status gizi, dan riwayat PDPH pasien yang menjalani sectio caesarea dengan anestesi spinal di Rumah Sakit M. Metode: penelitian ini menggunakan metode cross sectional serta uji chi square. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang menjalani sectio caesarea dengan anestesi spinal di Rumah Sakit M pada bulan Juni – November 2019 dengan jumlah 125 sampel. Hasil: didapatkan 2(1,6%) pasien yang mengalami kejadian PDPH. Seluruh kejadian PDPH terjadi pada usia dewasa (26 – 45 tahun) dengan status gizi normal dan tidak memiliki riwayat PDPH. Pada hasil analisis didapatkan tidak terdapat hubungan antara kejadian PDPH terhadap usia (p=0,415) dan tidak terdapat hubungan antara kejadian PDPH terhadap status gizi (p=0,924). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara kejadian Post Dural Puncture Headache (PDPH) terhadap usia dan status gizi pasien yang menjalani sectio caesarea dengan anestesi spinal di Rumah Sakit M pada bulan Juni – November 2019.