Paryatna, I.B.Made Ludy
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ANGGAH UNGGUHING BASA BALI RING SASOLAHAN WAYANG CENK BLONK LAKON SUTHA AMERIH BAPA Winarsa, I Komang; Wirani, I.A. Sukma; Paryatna, I.B.Made Ludy
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 4, No 2 (2017): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i2.21244

Abstract

Penelitian yang berjudul Mengnalisis anggah-ungguhing bahasa Bali di pertunjukan Wayang Cenk Blonk berjudul Sutha Amerih Bapa bertujuan: (1) supaya tahu anggah-ungguhing bahasa Bali yang digunakan di pertunjukan Wayang Cenk Blonk berjudul Sutha Amerih Bapa (2) supaya tahu tata cara membedakan anggah-ungguhing bahasa Bali yang di gunakan di pertunjukan Wayang Cenk Blonk yang berjudul Sutha Amerih Bapa. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualtitatif.Subjek dari penelitian ini adalah wayang Cenk Blonk lakon Sutha Amerih Bapa.Objek penelitian ini adalah jenis anggah-ungguhing basa Bali, tata cara membedakan anggah-ungguhing bahasa Bali. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode transkrip data. Data yang diperoleh dari penelitian (1)jenis anggah-ungguhing bahasa Bali yang digunakan di pertunjukan Wayang Cenk Blonk berjudul Sutha Amerih Bapa, (2) kalimat alus singgih digunkan untuk menghormati orang yang patut di hormati. Kalimat alus madia adalah kalimat yang mempunyai nilai rasa bahasa yang tidak terlalu hormat. Kalimat alus sor adalah kalimat yang digunakan untuk merendahkan diri jika menghadap orang yang mempunyai kedudukan lebih tinggi seperti tri wangsa. Kalimat andap adalah kalimat yang digunakan berbicara pada orang yang mmpunyai kedudukan yang sama dan sudah berteman akrab. Kalimat kasar adalah kalimat yang tidak hormat, kalimat yang lumbrah digunakan saat marah. Kata kunci: Anggah-ungguhing, bahasa Bali, Wayang.
NUREKSAIN WANGUN INTRINSIK LAN GUNA SARAT GEGURITAN KI UNTUNG SURAPATI OLIH DEWA PUTU TEGEG Meriyantini, Ni Wayan; Paryatna, I.B.Made Ludy; Paramarta, I Ketut
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol 4, No 1 (2017): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i1.20711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang (1) unsur intrinsik dari geguritan Ki Untung Surapati, (2) nilai  karakter Ki Untung Surapati. Objek dari penelitian adalah geguritan Ki Untung Surapati. Subjek dari penelitian adalah unsur  intrinsik dan nilai karakter. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah identifikasi data, reduksi data klasifikasi data, interpretasi data,dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik dari geguritan Ki Untung Surapati sudah dibentuk oleh unsur karya sastra yang lengkap seperti tema, alur, insiden atau konflik, latar, penokohan, amanat, bahasa, dan sudut pandang. (2) nilai karakter yang terkandung dalam penelitian ini adalah nilai kepahlawanan, nilai etika, nilai kesetiaan, dan nilai sejarahBerdasarkan penelitian ini diharapkan masyarakat Bali bisa melestarikan budaya dan karya sastra  Bali yaitu mengenai geguritan, untuk pembaca diharapkan bisa menberikan edukasi tentang unsur intrinsik karya sastra dan nilai karakter. Untuk peneliti yang lain supaya bisa menjadikan contoh disaat melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Kata kunci: geguritan, nilai karakter, unsur intrinsik