Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Koordinasi Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi Gardu Induk 150 Kv Berdasarkan Arus Surja Petir Pada Sistem Interkoneksi Sumbagsel Dan Sumbagteng Warmi, Yusreni; Dasman, Dasman
Jurnal Momentum ISSN 1693-752X Vol 12, No 1 (2012): Volume 12 No 1 Februari 2012
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.622 KB)

Abstract

Penelitian ini mempelajari masalah tegangan lebih yang terjadi pada gardu induk akibat sambaran petir pada saluran transmisi, baik sambaran langsung pada kawat fasa maupun sambaran petir pada kawat tanah. Simulasi dilakukan dengan menggunakan Electromagnetic Transients Program (EMTP) sebagai perangkat lunak dengan cara memodelkan gardu induk sesuai representasi peralatan-peralatan di gardu, dengan menerapkan bentuk gelombang petir arus standar IEC (8/20s , 1/70s ), dan melihat pengaruh peletakan arrester terhadap transformator daya untuk mengevaluasi koordinasi isolasi pada gardu induk. Studi kasus dilakukan pada gardu induk 150 kV Muaro Bungo. Hasil simulasi menunjukkan adanya pengaruh peletakan arrester, terhadap besarnya tegangan lebih yang terjadi pada transformator daya seperti; untuk peletakan lightning arrester pada jarak 6 meter, maka nilai tegangan puncak pada masing-masing peralatan, CT adalah 543,837 kV, CB adalah 566,659 kV, DS adalah 579,357 kV, Arrester adalah 527,884 dan Transformator Daya adalah 527,884 kV. Sedangkan pada jarak 10 meter, tegangan lebih yang timbul pada masing-masing peralatan bertambah, CT adalah 543,600 kV, CB adalah 567,269, DS adalah 579,381, Arrester adalah 528,097 kV dan Transformator Daya adalah 528,123 kV.
Analisa Rugi-Rugi Daya dan Drop Tegangan Pada SUTM 20 kV GH Lubuk Gadang PT. PLN (Persero) Rayon Muaralabuh Dasman, Dasman
Jurnal Teknik Elektro Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK ELEKTRO
Publisher : Situs resmi ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerugian atau daya yang hilang dapat mempengaruhi keseimbangan beban yang mengalir. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa rugi-rugi daya yang terbesar terjadi pada percabangan koto ramba yaitu sebesar 31,560 kW. Sedangkan jika ditinjau rugi-rugi daya dalam persentasenya maka terbesar terjadi pada percanagan TranS sebesar 35,255%. Ditinjau dari rugi-rugi daya yang terjadi berdasarkan daya yang hilang pada pasaluran (dalam kW) bahwa rugi-rugi daya yang terkeci terjadi pada percabangan Sirumbuk yaitu sebesar 0,020 kW. Sedangkan jika ditinjau rugi-rugi daya dalam persentasenya maka terkeci juga terjadi pada percabagan Sirumbuk sebesar 0,123%. Sedangkan drop tegangan terbesar terjadi pada Percabangan TranS yaitu sebsar 35,225% dengan panjang saluran 27,191 kms dengan luas penampang 70 mm2 , dan drop tegangan terkeci terjadi Percabangan Sirumbuk dengan panjang saluran 0,226 kms yaitu sebesar 0,115 %. Sebab timbulnya jatuh tegangan dan rugi-rugi daya pada saluran adalah luas penampang saluran, arus beban, panjang saluran dan cos φ beban.