Giarni, Reni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ekstraksi Beta-Glukan Jamur Merang (Volvaria volvaceae) Widyastuti, Netty; Giarni, Reni; -, Donowati
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 16 No. 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.325 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v16i1.3405

Abstract

Beta glucan is a homopolymer of glucose are bound by ties of beta- (1,3) and beta - (1,6) glucosidal and is known as an immunomodulator. Beta glucan there is water soluble and alkali soluble. Some beta glucan has been isolated from fungi Basidiomycota. The aim of this study is to get beta glucan extract water-soluble and alkali-soluble from the straw mushroom (Volvaria volvacea). Results of analysis of beta glucan extract water soluble or alkali soluble, beta glucan showed the compounds characterized by FTIR group (Fourie Transform Infra Red) in the presence of an absorption band at wave number 896.90 cm -1(beta glucan standard Sigma), 893.04 cm -1 (beta glucan water soluble) and 893.04 cm -1(beta glucan alkali soluble).Beta glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikat melalui ikatan beta-(1,3) dan beta –(1,6) glucosidal dan dikenal sebagai imunomodulator. Beta glukan ada yang larut dalam air dan larut alkali. Beberapa beta glukan telah berhasil diisolasi dari jamur Basidiomycota. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan ekstrak beta glukan yang larut dalam air dan yang larut alkali dari jamur Volvaria volvacea. Hasil analisa ekstrak beta glukan yang larut air ataupun larut alkali menunjukkan adanya senyawa beta glukan yang dicirikan dengan gugus FTIR (Fourie Transform Infra Red) dengan adanya pita serapan pada bilangan gelombang 896,90 cm -1 (beta glukan standar Sigma) , 893,04 cm -1(beta glukan larut air) dan 893,04 cm -1 (beta glukan larut alkali).Keywords: beta-glucan, immunomodulator, volvaria volvacea, water soluble extraction.
Ekstraksi Beta-Glukan DARI Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Uuntuk Minuman Kesehatan Tjokrokusumo, Donowati; Widyastuti, Netty; Giarni, Reni
Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol. 16 No. 1 (2014)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.818 KB) | DOI: 10.29122/jsti.v16i1.3406

Abstract

Oyster mushroom beta glucan has potential as a healthy drink. The purpose of this research is to increase the amount of beta glucan derived from the extraction of oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). Beta glucan extraction was done by boiling oyster mushrooms for an hour (60 minutes). To increase the yield of beta glucan production, the extraction has been repeated three times and the results of the extraction of so- called filtrate I, II and filtrate filtrate III. Beta-glucan was produced, and were analized using Megazyme and as a standard method used Yeast and beta glucan levels in packaging contained 58.5% (w / w). The results showed that the first filtrate with the highest viscosity to produce the highest levels of beta-glucan which is 0.7559% (w / w), filtrate II produced beta glucan levels of 0.0904% (w / w), while filtrate III produced the lowest levels of beta-glucan 0.0161% (w / w). From the data obtained in this study suggested that the second and third extraction are not necessary, because the results were very small.Beta glukan jamur tiram mempunyai potensi sebagai bahan minuman kesehatan. Tujuan penelitian ini dalam rangka ingin meningkatkan jumlah beta glukan yang diperoleh dari hasil ekstraksi beta glukan dari jamur tiram (Pleurotus ostreatus). Ekstraksi beta glukan dilakukan dengan cara perebusan tudung jamur tiram selama satu jam (60 menit). Untuk meningkatkan hasil beta glukan yang dihasilkan, telah dilakukan ekstraksi secara berulang sebanyak tiga kali dan hasil ekstraksi tersebut disebut Filtrat I, Filtrat II dan Filtrat III. Beta-glukan yang dihasilkan, dianaliasa dengan menggunakan metode Megazyme dan sebagai standar digunakan Yeast dengan kadar beta glukan dalam kemasan 58,5 % (b/b). Hasil percobaan menunjukkan bahwa Filtrat I dengan kekentalan tertinggi menghasilkan kadar beta-glukan tertinggi yakni 0,7559 % (b/b), Filtrat II dengan kadar beta glukan 0,0904 % (b/b), sedangkan Filtrat III menghasilkan kadar beta-glukan 0,0161 % (b/b). Dari data yang diperoleh disarankan bahwa ekstraksi kedua dan ketiga tidak perlu dilakukan, karena hasilnya relatif sangat kecil.Keywords: Oyster mushroom (Pleurotus ostreatus), filtrate, levels of beta-glucan