Fahmida, Dianti Shobri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SURVEI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS SEMARANG KORIDOR I, II, III, DAN IV DI KOTA SEMARANG Fahmida, Dianti Shobri; Setiyono, Budi
Journal of Politic and Government Studies Vol 8, No 01 (2019): Periode Wisuda Januari 2019
Publisher : Journal of Politic and Government Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.51 KB)

Abstract

BRT Trans Semarang memiliki peranan penting sebagai pelayanan transportasi publik di Kota Semarang. Transportasi ini digunakan untuk mobilitas masyarakat setiap hari. Namun kenyataannya, masih ditemukan permasalahan dalam pelayanan terkait operasionalisasi BRT Trans Semarang berupa armada BRT dan shelter BRT. Selain itu, muncul keluhan dari masyarakat terkait rute pelayanan, waktu pelayanan dan sikap petugas. Sehingga menyebabkan berkurangnya kepuasan masyarakat sebagai pengguna BRT Trans Semarang.Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan BRT Trans Semarang pada koridor I, II, III, dan IV di Kota Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik observasi, penyebaran kuesioner dan dokumentasi berdasarkan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna BRT Trans Semarang Koridor I, II, III, dan IV.Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, penilaian IKM pelayanan BRT Trans Semarang koridor I, II, III dan IV menunjukan kategori puas. Dari penilaian 9 (Sembilan) unsur,unsur biaya atau tarif menjadi faktor pendorong tertinggi kepuasan masyarakat pada BRT Trans Semarang koridor I, II, III dan IV. Namun terdapat faktor penghambat pada BRT Trans Semarang koridor I, II, III dan IV yaitu unsur waktu penyelesaian dan faktor penghambat pada BRT Trans Semarang koridor III dan IV yaitu sarana dan prasarana. Dua unsur ini menjadi penyebab kurang optimalnya pelayanan BRT Trans Semarang sehingga masyarakat merasa kurang puas. Hal ini menunjukan bahwa setiap koridor memiliki tingkat kepuasan yang berbeda dari setiap unsur sehingga mempengaruhi kepuasan masyarakat ketika menggunakan koridor yang berbeda.Â