Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Inisiasi Menyusui Dini dengan Produksi ASI Selama 6 Bulan Pertama Setyowati, Anis
Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Vol 4, No 1 (2018): JMK Yayasan RS.Dr.Soetomo, Pertama 2018
Publisher : STIKES Yayasan RS.Dr.Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.768 KB) | DOI: 10.29241/jmk.v4i1.99

Abstract

ABSTRAK Inisiasi Menyusui Dini yang dilakukan secara dini memberikan manfaat yangbesar dalam kelancaran pemberian ASI pada hari-hari pertama kelahiran bayi, proses pemberian ASI Eksklusif dan dapat memenuhi kebutuhan bayi hingga dua tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan inisiasi menyusui dini dengan Produksi ASI selama 6 bulan pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi dengan pendekatan “Kohort prospektif”.Variabel independen Inisiasi menyusui dini dan variabel dependenProduksi ASI. Populasi sebanyak 31 responden ibu nifas di BPM Wilayah Kerja Puskesmas Bendo. Sampel diambil secara total. Dianalisa menggunakanuji Spearman Rank. Hasil observasi dari 31 responden didapatkan 25 responden (80,7%) melakukan IMD secara dini. Berdasarkan 25 responden yang melakukan IMD secara dini Sebanyak 22 responden (71,0%) memiliki produksi ASI yang lancar selama 6 bulan pertama, dan 3 orang (9,7%) dengan produksi ASI tidak lancar. 6 responden (19,4%) melakukan IMD secara lambat. Hasil analisa uji statistik didaptkan nilai signifikan 0,724 dengan uji signifikan (p) = 0,358 dengan taraf kesalahan (α) 5% =(0,05) sehingga P > α jadi H0 ditolak dan H1 diterima berarti ada hubungan antara inisiasi menyusui dini dengan Produksi ASI selama 6 Bulan Pertama. Dilihat dari hasil uji statistik pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara IMD secara dini dengan keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif yakni 6 bulan pertama kehidupan bayi. Ibu nifas yang Melakukan inisiasi menyusui dini dalam waktu kurang dari satu jam akan membantu kelancaran pengeluaran ASI lebih cepat.Kata Kunci: Inisiasi Menyusui Dini, Produksi ASI
Implementasi Evakuasi Mengangkat dan Menindahkan Pasien Cedera (Lifting and Moving) Pada Kader Tangguh Bencana di Desa Sempu Setyowati, Anis
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol 4 No 2 (2025): SPIKesNas - Mei 2025 (Techno-health as a transition to the future of modern healt
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of injuries in Indonesia in 2018 was 9.2%, this prevalence increased compared to previous years. First aid is very important for people who are injured, because this first aid greatly influences their subsequent condition, whether they recover, become disabled or die. Help can be done by lifting and moving injured patients. Lifting and moving injured patients cannot be done haphazardly, so training needs to be carried out. The aim of this activity is to improve the abilities and skills of disaster resilient cadres in carrying out evacuations, lifting and moving (Lifting and Moving) injured patients.  This activity was carried out in Sempu village, Wates sub-district, Kediri district, the training participants were a cadre of 33 people, carried out in Sempu village, for 7 days, with details of the planning stage starting from 14-17 October 2024, implementation starting from 26-27 October 2024 , and the monitoring and evaluation stage on November 2 2024. The results of this activity were that the maximum age range was >35 years as many as 20 cadres (60.6%), the majority gender is female, 18 cadres (54.55%), the majority education is high school/equivalent, 24 cadres (72.7%), and the majority of jobs are in the private sector, 21 cadres (63.6%). The training carried out on cadre knowledge increased to a good number of 31 cadres, and skills also increased to 31 cadres (93.94%) cadres who were skilled in providing living and moving assistance to injured patients. This shows that this training activity was successful in increasing knowledge and skills of disaster resilient cadres in Sempu village, Wates sub-district, Kediri district.
HUBUNGAN JARAK KELAHIRAN DAN USIA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BAROS KOTA SUKABUMI Setyowati, Anis
Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.044211/5znpyc44

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan energi kronik (KEK) merupakan salah satu masalah yang terjadi pada masa kehamilan dimana tidak seimbangnya antara asupan dengan kebutuhan gizi. Kekurangan energi kronik (KEK) diketahui melalui pengukuran lingkar lengan atas (LiLA) ibu hamil yang kurang dari 23,5 cm atau di bagian pita merah LiLA. Akibat yang paling khas dari kejadian KEK adalah berat bayi laihr rendah (BBLR) dibawah 2500 gram. Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Jarak Kelahiran dan Usia Ibu Hamil Terhadap Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Baros Kota Sukabumi. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripti  kuantitatif dengan desain cross – sectional dan untuk  tehnik pengambilan sample menggunakan tehnik accidental sampling  berjumlah 68 responden  dan pengumpulan data menggunakan kuisioner. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hampir setengah dari responden 32,4% responden dengan jarak kelahiran yang resiko tinggi dan sebagian dari responden 67,6% dengan jarak kelahiran yang resiko rendah. Hasil uji statistik didapatkan p=value 0,00 <0,05. Dan untuk usia ibu hamil hampir setengah dari responden 33,8% responden dengan usia resiko tinggi dan sebagian besar dari responden 66,2% dengan usia resiko rendah. Berdasarkan hasil uji statistic di dapatkan p=value 0,00 <0,05.