Diabetes Mellitus (DM) menjadi penyakit menahun dimana jumlah prevalensi cenderung meningkat setiap tahunnya. Kondisi ini diikuti juga dengan peningkatan komplikasi DM. Hal tersebut terjadi karena ketidakmampuan diabeetsi untuk melakukan manajemen mandiri termasuk didalamnya adalah diet. Tujuan umum penelitian mengetahui faktor dominan hambatan manajemen mandiri diet DM pada diabetesi tipe 2 di Rumah Sakit TK III 04.06.03 Dr. Soetarto. Faktor dominan hambatan manajemen mandiri diet DM yang diteliti meliputi faktor demografi (usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan), faktor lama menderita DM, faktor stress, dan faktor komunikasi petugas kesehatan. Jenis penelitian observasional, bersifat analitik korelasi dengan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu semua pasien Diabetes Melitus di RS TK III 04.06.03 dr. Soetarto 72 pasien rawat jalan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 42 orang pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner The Self-Management Dietary Behaviors Questionnaire (SMDB), kuesioner tingkat stres menjalani diet dan kuesioner komunikasi petugas kesehatan. Analisis data menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Gambaran hambatan manajemen mandiri diet DM mayoritas kategori sedang (76,2%). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor demografi usia (P=0,038), tingkat pendidikan (P=0,010), pekerjaan (P=0,046), stres (P=0,021), dan komunikasi petugas kesehatan (P=0,026) dengan manajemen mandiri diet DM. Tidak ada hubungan jenis kelamin (P=0,720) dan lama menderita DM (P=0,477) dengan manajemen mandiri diet DM. Faktor paling dominan hambatan manajemen mandiri diet DM adalah stress (P=0,051 dan OR= 100,240, Cl = 0,983-10221,070). Kesimpulan penelitian yaitu faktor dominan hambatan manajemen mandiri diet DM pada diabetesi tipe 2 di RS TK III 04.06.03 Dr. Soetarto meliputi faktor demografi (usia, tingkat pendidikan, pekerjaan), stress, dan komunikasi petugas kesehatan.