Kinerja organisasi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Jember meliputi seluruh pegawai mulai dari kepala Lapas dan para bawahannya. Pegawai harus melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan tata kelola organisai lembaga ini secara benar. SOP dan tata kelola suatu Lembaga Pemasyarakatan memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja organisasi dan individu di dalamnya. Kinerja pegawainya dipengaruhi oleh beberapa variabel diantaranaya adalah budaya organisasi, kualitas SDM, motivasi, dan disiplin. Dalam pelaksanaannya, terdapat sebagian pegawai yang masih memerlukan penguatan dalam penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan prinsip tata kelola, yang dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi, kualitas sumber daya manusia, motivasi, serta disiplin kerja. Hal ini menjadi peluang bagi Lembaga Pemasyarakatan untuk melakukan pembinaan berkelanjutan, peningkatan kapasitas, dan penguatan budaya kerja, sehingga seluruh pegawai dapat berkontribusi secara optimal dalam pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi budaya organisasi, kualitas SDM, motivasi, disiplin dan kinerja, serta pengaruh budaya organisasi, kualitas SDM, motivasi, dan disiplin baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa seluruh variabel yaitu kualitas sumber daya manusia, motivasi, dan disiplin secara parsial pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai kecuali budaya organisasi. Namun secara simultan seluruh variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Meskipun budaya organisasi tidak signifikan secara individual, kombinasi keempat variabel ini mampu menjelaskan sekitar 55.8% dari total variasi kinerja, menegaskan bahwa kinerja merupakan hasil interaksi kompleks dari berbagai faktor tersebut. Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi penting bagi Lembaga ini dalam upaya meningkatkan kinerja pegawainya