P, Fatmawati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM TRADISI BERCOCOK TANAM PADI OLEH MASYARAKAT TAPANGO DI POLEWALI MANDAR P, Fatmawati
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.474 KB) | DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.41

Abstract

Pengetahuan lokal merupakan salah satu unsur penting dalam setiap aktivitas kehidupan manusia. Artikel ini menjelaskan tentang pengetahuan lokal petani padi di Tapango Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi bercocok tanam padi pada masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam tradisi bercocok tanam padi mayarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam memulai bercocok tanam padi, terlebih dahulu masyarakat menjadikan tanda-tanda alam sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya. Selain itu, berbagai perlakuan yang diwujudkan dalam bentuk simbol merupakan hal yang bermakna dan mengandung nilai. Aktivitas bertani di masyarakat Tapango, Polewali Mandar merupakan ekspresi nilai budaya lokal seperti, nilai keyakinan, nilai kerja keras, nilai persatuan dan kerja sama, dan nilai kebersamaan.
TUDANG SIPULUNG SEBAGAI MEDIA INTEGRASI MASYARAKAT AMPARITA DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG, PROVINSI SULAWESI SELATAN P, Fatmawati
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.815 KB) | DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.32

Abstract

Tulisan ini mengungkapkan dan menjelaskan tentang tudang sipulung sebagai media integrasi oleh masyarakat di Kelurahan Amparita, Kabupaten Sidenreng Rappang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa pengamatan di lapangan, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tudang sipulung merupakan suatu tradisi penting dan sudah menjadi budaya turun-temurun oleh masyarakat di Kelurahan Amparita, Kabupaten Sidenreng Rappang. Tudang sipulung juga berfungsi sebagai media silaturahmi dan mengakrabkan beberapa kelompok sosial yang ada di Amparita, baik kelompok sosial yang menganut aliran kepercayaan Towani Tolotang, kelompok sosial Tolotang Benteng, maupun kelompok sosial Islam pada umumnya. Dalam pelaksanaan tudang sipulung, ketiga kelompok sosial tersebut berbaur satu sama lain untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan masalah pertanian.
SEKURITAS SOSIAL PETANI PADI SAWAH KECAMATAN TAPANGO KABUPATEN POLMAN SULAWESI BARAT P, Fatmawati
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v8i1.113

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kehidupan sosial ekonomi dan sekuritas sosial masyarakat petani di Kecamatan Tapango Kabupaten Polman Sulawesi Barat yang terjalin antara mereka. Pengumpulan data menggunakan teknikwawancara mendalam, pengamatan langsung, dan studi pustaka. Penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat petani padi sawah Tapango mewujudkan tidak hanya prilaku sekuritas sosial formal melainkan sekuritas sosial tradisional seperti tolong menolong berupa sistem pinjam-meminjam/timbal-balik, salingmemberi, saling tukar-menukar, sistem arisan, mekanisme zakat. Selain itu, terealisasinya nilai-nilai sosial budaya dimaksudkan pada hubungan-hubungan kekerabatan dan pertemanan, prinsip-prinsip timbal-balik fungsional seimbang tanpa pamrih, nilai-nilai kejujuran, ketaatan, kerajinan, tanggungjawab, kesetiakawanan yang berpedoman pada prinsip tolong-menolong.
PERSEPSI MASYARAKAT SOPPENG TERHADAP MAKAM PENYIAR ISLAM DI KABUPATEN SOPPENG P, Fatmawati
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v7i1.99

Abstract

Penelitian ini dilakukan di dua lokasi makam penyiar Islam yang ada di kabupaten Soppeng. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat Soppeng terhadap makam Syekh Abdul Madjid dan makam PettaJangko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui tehnik pengunpulan data, berupa : studi pustaka, observasi, dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap beberapa tokoh masyarakat, para peziarah, dan juru kunci makam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap kedua makam tersebut, merupakan salah satu jalan untuk memperoleh keberkahan, yaitu kesehatan, rezeki, jodoh, keselamatan lahir dan bathin. Pandangan masyarakat ini termanifestasi dalam bentuk ziarah ke makam secara rutin dan aktivitas ritual disekitar makam. Hal ini kemudian berimplikasi dengan munculnya aktivitas ekonomi masyarakat setempat yang menyediakan kebutuhan kepada peziarah. Munculnya mekanisme pasar disekitar makam membuktikan bahwa terdapat simbioisme yang saling menguntungkan antara kehadiran peziarah dengan masyarakat di sekitar makam.