Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Evaluasi Pengembangan Kawasan Andalan Pasuruan-Probolinggo-Luumajang di Provinsi Jawa Timur-Indonesia Hakim, Taufiqul; Ali, Fathul; Adhi, Reza Purba; Ghozali, Achmad
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.94 KB)

Abstract

Abstrak Penetapan kawasan andalan diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah dan keterkaitan ekonomi antar daerah. Tetapi di Provinsi Jawa Timur, perbedaan kesenjangan ekonomi antara suatu daerah dengan daerah lain masih cukup besar. Salah satu yang terjadi pada kawasan andalan Pasuruan-Perobolinggo-Lumajang. Berdasarkan RTRW Jawa Timur, Probolinggo dan Lumajang memiliki pertumbuhan ekonomi rendah yang berbanding terbalik dengan kondisi Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan struktur pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan serta efisiensi kinerja ekonomi kawasan andalan Probolinggo-Pasuruan-Lumajang. Metode pertama menggunakan Tipologi Klassen diperoleh bahwa Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo merupakan daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Sedangkan Kota Pasuruan dan Kabupaten Lumajang merupakan daerah maju-tertekan. Metode kedua menggunakan Data Envelopment Analisis diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dimiliki Kota Probolinggo, diikuti Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.  Kata kunci: Kawasan Andalan, DEA, Tipologi Klassen   Abstract The key regions is expected to be driving the local economy and economic linkages between regions. But in East Java, the economic disparities inter-regional are still quite large. One that occurs in the key region of Probolinggo-Pasuruan-Lumajang. Based on the Master plan of East Java, Probolinggo and Lumajang had low economic growth. it is inversely related to the condition of Pasuruan. This study aims to determine the pattern and structure of economic growth and efficiency by using the economic performance of this key region. The first method is Klassen Tipology obtained that Kota Probolinggo, Pasuruan and Probolinggo are the fast forward and fast growth. While Pasuruan and Lumajang has high income but low growth. The second method is DEA Data (Envelopment Analysis) obtained that the regions with high efficiency level by order consist of Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, and Pasuruan. Keywords: Key Region, DEA, Klassen Tipology
Evaluasi Pengembangan Kawasan Andalan Pasuruan-Probolinggo-Luumajang di Provinsi Jawa Timur-Indonesia Adhi, Reza Purba; Ghozali, Achmad; Hakim, Taufiqul; Ali, Fathul
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penetapan kawasan andalan diharapkan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah dan keterkaitan ekonomi antar daerah. Tetapi di Provinsi Jawa Timur, perbedaan kesenjangan ekonomi antara suatu daerah dengan daerah lain masih cukup besar. Salah satu yang terjadi pada kawasan andalan Pasuruan-Perobolinggo-Lumajang. Berdasarkan RTRW Jawa Timur, Probolinggo dan Lumajang memiliki pertumbuhan ekonomi rendah yang berbanding terbalik dengan kondisi Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dan struktur pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan serta efisiensi kinerja ekonomi kawasan andalan Probolinggo-Pasuruan-Lumajang. Metode pertama menggunakan Tipologi Klassen diperoleh bahwa Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo merupakan daerah cepat maju dan cepat tumbuh. Sedangkan Kota Pasuruan dan Kabupaten Lumajang merupakan daerah maju-tertekan. Metode kedua menggunakan Data Envelopment Analisis diketahui bahwa tingkat efisiensi tertinggi dimiliki Kota Probolinggo, diikuti Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Pasuruan.  Kata kunci: Kawasan Andalan, DEA, Tipologi Klassen   Abstract The key regions is expected to be driving the local economy and economic linkages between regions. But in East Java, the economic disparities inter-regional are still quite large. One that occurs in the key region of Probolinggo-Pasuruan-Lumajang. Based on the Master plan of East Java, Probolinggo and Lumajang had low economic growth. it is inversely related to the condition of Pasuruan. This study aims to determine the pattern and structure of economic growth and efficiency by using the economic performance of this key region. The first method is Klassen Tipology obtained that Kota Probolinggo, Pasuruan and Probolinggo are the fast forward and fast growth. While Pasuruan and Lumajang has high income but low growth. The second method is DEA Data (Envelopment Analysis) obtained that the regions with high efficiency level by order consist of Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, and Pasuruan. Keywords: Key Region, DEA, Klassen Tipology
Navigasi Quadcopter Berbasis ArUco Marker dengan OpenCV Hakim, Taufiqul; Priambodo, Ardy Seto
Jurnal Listrik, Instrumentasi, dan Elektronika Terapan Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Departemen Teknik Elektro dan Informatika Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/juliet.v6i1.97135

Abstract

Perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang sudah dipastikan selalu memantau stok barang di gudang. Keakuratan penghitungan stok barang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan data aktual yang tepat.  Pemanfaatan tenaga manusia untuk menangani hal tersebut tentu kurang maksimal jika keberadaan stok barang berada di ketinggian tertentu. Dengan kondisi tersebut, dibutuhkan suatu teknologi yang mampu mengatasi hal tersebut, terkhusus bagaimana alat pemantau dapat bergerak dari awal hingga akhir dengan variasi ketinggian tertentu. Didorong dengan kemajuan teknologi, UAV (unmanned aerial vehicle) kini sudah dilengkapi perangkat pendukung yang memungkinkan dapat sepenuhnya dikendalikan secara otonomi. Secara umum, UAV dapat diartikan sebagai sebuah wahana udara yang beroperasi di udara seperti halnya quadcopter. Quadcopter adalah pesawat tanpa awak dengan empat motor yang memungkinkan mereka untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal atau biasa disebut dengan VTOL (vertical take-off landing). Pemanfaatan quadcopter dapat menjadi salah satu rancangan solusi dengan menggabungkan kendali otomatis yang terpadu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Engineering Design Process yang meliputi penggalian permasalahan, pertimbangan solusi, desain, pengembangan, uji coba, dan evaluasi. Pada penelitian ini dilakukan empat percobaan dengan lintasan yang berbeda dan ketinggian (altitude) yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Adanya empat percobaan dan permintaan altitude yang berbeda bertujuan untuk melihat error sudut maupun error altitude pada setiap deteksi ArUco marker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat error sudut yang berbeda dan didapatkan rerata error sudut paling kecil yakni di angka 2,6°. Terdapat juga perbedaan hasil altitude pada percobaan ke-4 dari angka permintaan yakni 3 meter. Hasil ini dipengaruhi oleh gangguan angin yang mendorong badan quadcopter, jenis kamera yang digunakan, dan telemetri sebagai media transmisi data.