Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR PADA BANGUNAN LOPO ADAT SUKU BOTI KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN Achir, Poetri Yaumil; Ndoen, Rhodys; Messakh, Jeni
ANALOGI : Arsitektur, Lingkungan Binaan & Planologi Vol 1 No 1 (2023): Desember
Publisher : Architecture Study Program, Faculty of Engineering, Madako University Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/analogi.v1i1.457

Abstract

Suku Boti merupakan suku asli pulau Timor, tepatnya di Nusa Tenggara Timur dimana memiliki keunikan di setiap aspek budaya dan bangunan yang dimilikinya. Arsitektur pada Suku Boti dapat di temui pada bangunan rumah adatnya, yang dimana biasa disebut juga dengan “Lopo”. Arsitektur pada rumah adat suku boti dapat dilihat dari beberapa elemen yang tersusun rapi, dimana dalam setiap komposisi yang ada pada rumah adat suku boti masih tetap di pertahankan dengan menggunakan material alami yang di peroleh langsung dari alam, dengan/tanpa mengubah jenis alami material tersebut. Hal ini di yakini secara turun-temurun agar nilai-nilai historis khusunya pada Arsitektur yang ada di rumah adat suku boti dapat di pertahankan sehingga diharapkan tidak terpengaruh dari budaya luar.Tujuan dan manfaat dari penelitian ini mengarah pada kegiatan mendokumentasikan secara menyeluruh pada budaya tradisional suku adat boti yang ada di Nusa Tenggara Timur, khususnya dari sisi arsitektur bangunan yang di sebut lopo, dengan menggunakan teknik observasi yang mengarah pada  penerapan elemen-elemen struktur, sampai pada cara pembangunan Lopo Adat tersebut yang sampai saat ini masih mempertahankan material alami, serta proses pembangunan dan pengambilan material yang memerlukan perlakuan khusus (melalui upacara Adat. Pada pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode deskritif kualitatif dengan memperoleh data wawacara dimana mengetahui proses alami material yang digunakan, melalui teknik observasi secara langsung di Desa Adat Boti. Yang juga melakukan pemotretan terhadap material yang digunakan pada bagian sambungan bangunan yang menjadi titik-titik kajian arsitektur. Hasil penelitian menyebutkan bahwa segala penerapan pada elemen-elemen struktur bangunan lopo merupakan hasil dari upacara yang wajib di lakukan sebelum pengambilan material alami, hal lain juga di temukan dimana dalam pembuatan rumah Adat disuku Boti sepenuhnya akan melalui tahapan upacara adat, hal tersebut telah memperlihatkan bahwa budaya suku adat boti masih sangat di pertahankan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur khususnya pada bagunan arsitektur dimana setiap elemen pada struktur bangunan memiliki nilai-nilai yang berbeda, serta akan melewati tahapan upacara untuk memperoleh makna atas bangunan yang di sebut “Lopo”
PEMANFAATAN RUANG TERBUKA PUBLIK DALAM KAJIAN PENGEMBANGAN POTENSI DAYA TARIK WISATA KOTA KUPANG Messakh, Jeni; Ndoen, Rhodys; Riwu, Doris Duarson
Jurnal Ilmiah Arsitektur Vol 15 No 1 (2025): Juni
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/jiars.v15i1.8578

Abstract

Kota sebagai pusat aktifitas menunjukan upayanya agar memiliki citra kota. Ruang terbuka publik sebagai wadah sarana rekreasi serta meningkatkan ekonomi, sosial dan budaya. Taman kota sebagai ruang terbuka hijau, dalam tatanan pengembangan wisata kota, maka ruang terbuka publik ditunjang oleh faktor pendukung dengan memiliki taman kota yang menarik dan memiliki fasilitas yang memadai sehingga tercipta aktifitas yang beragam. Taman kota yang dijadikan objek penelitian ini memiliki tingkat kunjungan yang bervariasi, fenomena ini menjadi nilai ukur tingkat kepuasan pengunjung menemukan faktor penghambat dan pendukung serta mengevaluasi tingkat kesesuaian strategi pengembangan wisata kota. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan hasil kuesioner sebagai data primer untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung melalui analisa CSI. Hasil analisis ini dipakai sebagai dasar mengevaluasi pengembangan taman kota yang memiliki potensi daya tarik wisata. Temuan yang dihasilkan adalah tingkat kunjungan pada taman kota bervariasai, karna kondisi setiap lokasi memiliki kualitas berbeda menghadirkan rasa nyaman bagi pengunjung. Pemerintah sebagai pengambil kebijakan mempunyai peranan penting dalam pengembangan taman kota sebagai destinasi wisata, sehingga perlu ada aturan-aturan dalam pengembangan dan pengelolaan serta berkoordinasi antar instansi serta masyarakat juga berperan dalam keberlangsungan taman kota sebagai objek wisata di kota Kupang.