Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS RANTAI NILAI KOMODITAS IKAN KUWE (Caranx sp) DI KECAMATAN TELUKNAGA, KABUPATEN TANGERANG Fakhrudin, Abdul Ghani; Wijayanto, Dian; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.05 KB)

Abstract

Kabupaten Tangerang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat pesisir. Salah satu jenis ikan yang dikatagorikan sebagai ikan berekonomis tinggi adalah ikan kuwe (Caranx sp). Harga jual ikan kuwe segar yang cukup tinggi dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Tangerang dalam sektor perikanan tangkap, sehingga diperlukanya tataniaga yang adil terhadap produk ikan kuwe segar mulai dari produsen sampai konsumen.  Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rantai pemasaran ikan kuwe  (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, menganalisis perhitungan margin pemasaran antar pelaku rantai pemasaran ikan kuwe (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga dan menganalisis rantai nilai (Value Chain) ikan kuwe (Caranx sp) di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan metode pengambilan sampel incidental sampling, snowball sampling, dan purposive sampling. Jenis pelaku pemasaran yang digunakan meliputi nelayan, bakul, pedagang, dan restoran. Rantai pemasaran ikan kuwe terdiri dari 3 rantai dengan besar total margin per rantai adalah 84%, 71% dan 62%. Ketiga rantai tersebut belum dikatakan efisien karena persentase fisherman’share yang didapat kurang dari 50% sebesar 29% pada rantai ketiga dan 38% pada rantai kedua.Semakin besar margin antara harga jual nelayan dengan harga beli sampai ke konsumen, maka fisherman’s share akan lebih kecil. Analisis rantai nilai ikan kuwe pada penyebaran margin keuntungan di rantai kedua adalah nelayan 57%, bakul 11%, dan pedagang 32%. Persentase tesebut mengartikan bahwa keuntungan tersebesar dinikmati oleh nelayan. Penyebaran margin keuntungan di rantai ke 3 adalah 74% nelayan dan 26% keuntungan di nikmati oleh pedagang kecil.