This Author published in this journals
All Journal Jurnal EMPATI
Naibaho, Yael Febriany Kurnia Naibaho Kurnia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN KONFLIK PERAN PADA MAHASISWA ORGANISATORIS DI FKM DAN FISIP UNIVERSITAS DIPONEGORO Naibaho, Yael Febriany Kurnia Naibaho Kurnia; Sawitri, Dian Ratna
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.658 KB) | DOI: 10.14710/empati.2017.19749

Abstract

Peran sebagai mahasiswa dan pengurus organisasi bagi mahasiswa organisatoris tidak mudah untuk dilakukan secara bersamaan. Mereka perlu meregulasi diri dalam upaya mencapai tujuan dari kedua peran dan mencegah terjadinya konflik peran, yaitu suatu kondisi ketika tuntutan satu peran bertentangan dan mengganggu tuntutan peran lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dengan konflik peran pada mahasiswa organisatoris di FKM dan FISIP Universitas Diponegoro, yaitu mahasiswa yang mengikuti dan berperan aktif dalam suatu organisasi di kampus dan terpilih menjadi pengurus organisasi. Populasi penelitian sebanyak 1.374 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Penelitian dilakukan pada 270 mahasiswa organisatoris di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Konflik Peran (25 aitem valid; α = .88) dan Skala Regulasi Diri (24 aitem valid; α = .86). Hasil uji korelasi Spearman’s menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara regulasi diri dengan konflik peran (rxy = -.39; p < .001). Semakin tinggi regulasi diri, maka semakin rendah konflik peran. Saran yang diberikan adalah agar subjek penelitian dapat mempertahankan regulasi dirinya dan universitas perlu memberikan sosialisasi yang berkaitan dengan regulasi diri sebagai bentuk dukungan kepada mahasiswa organisatoris untuk meminimalkan konflik peran.