Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI KASUS LAJU KOROSI BALING-BALING PERAHU NELAYAN DI DESA TANJUNG TIGA SUBANG JAWA BARAT Arbintarso, Ellyawan; Yusup, Mad
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 11 Edisi Khusus Oktober 2006
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.607 KB)

Abstract

Rotated of small motorboat propellers produced relative motion among propeller and fluid media (water) i.e. mechanical effect as thrust, cavitation and friction. The me-chanical effect with chemical and electrochemical reaction resulted corrosion on mo-torboat propellers. Tanjung Tiga was choosen with geographic reason, that can be a mo-del for the other place along north beach of Jawa Barat, which fisherman went to sea via muddy estuary. Erosion, pitting, cavitation and galvanic corrosions happened on small motorboat propeller. Increasing 10 % of rotation of propeller made corrosion rate higher more than 80%, because the estuary muddy and made shallow, the propeller have hard impacted when on river than on the sea.
STUDI KASUS LAJU KOROSI BALING-BALING PERAHU NELAYAN DI DESA TANJUNG TIGA SUBANG JAWA BARAT Arbintarso, Ellyawan; Yusup, Mad
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA Academia Ista Vol 11 Edisi Khusus Oktober 2006
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rotated of small motorboat propellers produced relative motion among propeller and fluid media (water) i.e. mechanical effect as thrust, cavitation and friction. The me-chanical effect with chemical and electrochemical reaction resulted corrosion on mo-torboat propellers. Tanjung Tiga was choosen with geographic reason, that can be a mo-del for the other place along north beach of Jawa Barat, which fisherman went to sea via muddy estuary. Erosion, pitting, cavitation and galvanic corrosions happened on small motorboat propeller. Increasing 10 % of rotation of propeller made corrosion rate higher more than 80%, because the estuary muddy and made shallow, the propeller have hard impacted when on river than on the sea.
Penggunaan Ekstraksi Arang Tempurung Kelapa sebagai Pengganti Pigmen Sintetis terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Material Komposit yusup, mad; Purbawati, Purbawati; Aaisyah Salmaa Putri Atmaja, Diyaa
J-Proteksion: Jurnal Kajian Ilmiah dan Teknologi Teknik Mesin Vol. 9 No. 2 (2025): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v9i2.2643

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi ekstrak arang dari tempurung kelapa sebagai alternatif pengganti pigmen sintetis pada material komposit. Arang tempurung kelapa dipilih karena ketersediaannya yang melimpah serta kemampuannya sebagai agen pewarna alami dan elemen penguat struktural. Studi ini menyelidiki pengaruh variasi fraksi volume dan ukuran partikel arang terhadap sifat fisis dan mekanis komposit. Metodologi eksperimen yang diterapkan meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan analisis data menggunakan desain orthogonal array serta evaluasi melalui Structural Composite (SNR). Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan mendalam mengenai optimalisasi formulasi arang tempurung kelapa guna meningkatkan kinerja material komposit dan mendukung keberlanjutan industri material berbasis sumber daya alam. Uji banding menunjukkan bahwa ukuran partikel (Faktor B) merupakan faktor dominan dengan kontribusi sebesar 78,06% terhadap total variasi, sedangkan interaksi antara fraksi volume (Faktor A) dan ukuran partikel (Faktor B) signifikan sebesar 19,58%. Fraksi volume (Faktor A) memberikan kontribusi relatif kecil namun tetap signifikan sebesar 1,71%. Uji impak mengungkapkan bahwa interaksi antara Faktor A dan B signifikan dengan kontribusi 53,64%, sementara faktor lain mempengaruhi sebesar 43,66%. Uji penyerapan air mengindikasikan bahwa interaksi kedua faktor memberikan kontribusi 43,96%, ukuran partikel 13,58%, dan fraksi volume 7,76%, dengan faktor lain 34,70%. Temuan ini memberikan data untuk optimalisasi formulasi dan peningkatan kinerja material komposit ramah lingkungan.