Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Investigasi Lapisan Akuifer Berdasarkan Data Vertical Electrical Sounding (VES) dan Data Electrical Logging; Studi Kasus Kampus ITERA Rizka, .; Satiawan, Soni
Bulletin of Scientific Contribution Vol 17, No 2 (2019): Bulletin of Scientific Contribution : GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1143.222 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v17i2.22393

Abstract

ABSTRAKTelah dilakukan pengukuran geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) dengan 33 titik sounding untuk mengidentifikasi geometri akuifer yang terdapat di kampus ITERA. Konfigurasi yang digunakan pada pengukuran Vertical Electrical Sounding (VES) adalah konfigurasi Schlumberger. Karena target penelitian ini adalah akuifer dengan variasi kedalaman dari permukaan hingga lebih dari 100 meter di bawah permukaan sehingga panjang garis pengukuran dibuat bervariasi, nilai minimum dan maksimum AB / 2 masing-masing adalah 2 dan 150 meter. Sedangkan perubahan MN / 2 dilakukan tiga (3) kali (0.5, 2, dan 10 meter). Hasil pengolahan data geolistrik Vertical Electrical Sounding (VES) dikorelasikan dengan data sekunder berupa data sumur electrical logging resistivity dan Spontanous Potential (SP). Berdasarkan hasil pengolahan data Vertical Electrical Sounding (VES) yang dikorelasikan dengan data sumur electrical logging resistivity dan Spontanous Potential (SP), daerah kampus ITERA memiliki potensi akuifer bebas (unconfined aquifer) dan akuifer tertekan (confined aquifer). Akuifer bebas diduga merupakan batuan tuff dengan nilai resistivitas tinggi (>80 Ωm) yang ditemukan pada kedalaman dangkal (< 5 meter dari permukaan). Akuifer tertekan diduga merupakan pasir tuffan dengan nilai resistivitas menengah (20 – 80 Ωm) ditemukan pada kedalaman dalam (>75 m dari permukaan).Kata kunci: Akuifer, VES, Electrical Logging, ITERAABSTRACTGeoelectric measurements of Vertical Electrical Sounding (VES) have been carried out with 33 sounding points to identify the geometry of aquifers at the ITERA campus. Sounding technique with Schlumberger configuration is applied to collect the data. Since the target of this study is aquifers with variations of depth from surface up to more than 100 meters beneath the surface therefor the length of the line measurement was made varied, the minimum and maximum of AB / 2 are 2 and 150 meters respectively. The changes of MN / 2 are carried out three (3) times (0.5, 2 and 10 meters). The results of processing Vertical Electrical Sounding (VES) data were correlated with secondary data in the form of electrical well data logging resistivity and Spontanous Potential (SP). Based on the results of Vertical Electrical Sounding (VES) data processing correlated with electrical well logging data on resistivity and Spontanous Potential (SP), the ITERA campus area has the potential of unconfined aquifers and confined aquifers. Unconfined aquifers are thought to be tuff with a high resistivity value (> 80 Ωm) which are found at shallow depths (<5 meters above the surface). The confined aquifer is thought to be tuffaceous sandstone with an intermediate resistivity value (20 - 80 Ωm) found at deep depth (> 75 m from the surface).Keyword: Aquifer, VES, Electrical Logging, ITERA
Integrasi Metode Geosains Untuk Mengidentifikasi Potensi Geowisata di Pantai Wartawan Rizka, .; Fadillah, Rahmat; Piskora, Beta Arroma; Putraloka, Arvico; Alansyah, Aviv; David, Kris Hamonongan Parulian; Wulandari, Rizka
Bulletin of Scientific Contribution Vol 19, No 3 (2021): Bulletins of Scientific Contribution : Geology
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v19i3.36993

Abstract

Pantai Wartawan terletak di Way Muli, Lampung Selatan. Pantai Wartawan memiliki potensi geowisata karena tempatnya memiliki keunikan dan pemandangan yang indah. Untuk mengidentifikasi potensi geowisata yang terdapat di Pulau Wartawan, dilakukan integrasi geosains untuk mendeskripsikan singkapan, menganalisis kualitas air berdasarkan parameter fisika-kimia, dan menganalisis model bawah permukaan dari hasil Electrical Resistivity Tomography. Berdasarkan singkapan batuan di Pantai Wartawan ditemukan adanya sedimen batuan lumpur, batuan beku vulkanik, dan beku vulkanik yang memiliki mineral karbonatan. Adanya mineral karbonatan ini diduga merupakan endapan piroklastik yang kemungkinan terbawa oleh tsunami. Pantai Wartawan memiliki manifestasi air panas dan akuifer air tanah. Berdasarkan analisis kualitas air menggunakan parameter fisika-kimia pada titik AP-1, AP-2, dan AS diperoleh pH yang mendekati netral (pH 7-8,7), nilai TDS dan konduktivitas pada sampel titik AP-1, AP-2, dan AS tergolong air tawar. Nilai salinitas air AP-1 dan AP-2 diklasifikasikan sebagai air payau, sedangkan sumur air tanah diklasifikasikan sebagai air tawar. Identifikasi manifestasi air panas dilakukan dengan menggunakan Electrical Resistivity Tomography, dimana terdapat nilai resistivitas yang rendah (0,7-3,5 Ω.m) dan diartikan sebagai zona hidrotermal. Sistem hidrotermal muncul dari bawah permukaan karena rekahan.