Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

UMUR FORMASI CANTAYAN DI SUNGAI CIBEET CIANJUR Abdurrokhim, .; Isnaniawardhani, Vijaya; Muhamadsjah, Faizal
Bulletin of Scientific Contribution Vol 17, No 1 (2019): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bsc.v17i1.21490

Abstract

ABSTRAKFormasi Cantayan yang tersingkap di Sungai Cibeet disusun oleh batupasir dalam berbagai ukuran butir dan ketebalan, breksi dan batulempung. Di bagian bawah disusun oleh perselingan batupasir kasar, dengan ketebalan bervariasi antara 30 sampai dengan 60 cm, dan dapat bisa menumpuk hingga ketebalan lebih dari 5 meter. Sisipan batulempung sesekali muncul diantara batupasir tersebut. Lapisan breksi dijumpai hanya di bagian bawah dari formasi ini. Semakin ke atas batulempung semakin dominan dan batupasir semakin tipis dan halus.Sebanyak 15 (lima belas) contoh batuan telah dipilih untuk analisa paleontologi. Delapan contoh diambil pada lintasan bagian timur dan tujuh contoh telah diambil pada lintasan bagian barat. Sedikitnya 3 (tiga) datum umur dapat ditentukan dari kemunculan beberapa fosil indek yang penting diantaranya adalah: Globoroalia menardii, Globorotalia acostaensis, Globorotalia menotumida dan Hestigerina pelagica. Ketiga datum tersebut adalah N14-N15, N16 dan N17. Dengan demikian Formasi Cantayan yang tersingkap di Sungai Cibeet, Cianjur adalah berumur dalam rentang waktu antara N15 – N 17 (Miosen Akhir).Kata Kunci: Formasi Citayan, Cibeet, Paleontologi, Fosil IndexABSTRACTThe Cantayan Formation which is revealed on the Cibeet River is composed of sandstones in various grain sizes and thicknesses, breccia and claystone. At the bottom are arranged by coarse sandstone intervals, with thicknesses varying from 30 to 60 cm, and can be piled up to a thickness of more than 5 meters. Claystone inserts occasionally appear between these sandstones. The breccia layer is found only at the bottom of this formation. Increasingly the claystone is increasingly dominant and the sandstone is getting thinner and smoother.A total of 15 (fifteen) rock samples have been selected for paleontological analysis. Eight samples were taken on the eastern trajectory and seven samples were taken on the western trajectory. At least 3 (three) datum ages can be determined from the appearance of several important fossil indexes including: Globoroalia menardii, Globorotalia acostaensis, Globorotalia menotumida and Hestigerina pelagica. The three datums are N14-N15, N16 and N17. Thus the Cantayan Formation which was revealed on the Cibeet River, Cianjur is aged in the time span between N15 - N 17 (Late Miocene).Keywords: Citayan Formation, Cibeet, Paleontology, Index Fossil
Studi Hidrokimia dan Karakteristik Airtanah di Kecamatan Cibiru dan Cileunyi, Bandung, Jawa Barat, Indonesia Dianardi, Kholqi; Hadian, Sapari Dwi; Iskandarsyah, Teuku Yan W. M.; Muhamadsjah, Faizal
Bulletin of Scientific Contribution Vol 16, No 2 (2018): Bulletin of Scientific Contribution GEOLOGY
Publisher : Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2616.964 KB) | DOI: 10.24198/bsc.v16i2.17812

Abstract

Bandung adalah salah satu kota terbesar di Indonesia. Kecamatan Cibiru dan Kecamtan Cileunyi merupakan daerah yang terletak berbatasan antara Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Perkembangan industri maupun berbagai aspek kehidupan dalam hal ini khususnya wilayah Kecamatan Cibiru dan Cileunyi mengalami perkembangan yang cukup pesat. Peningkatan jumlah industri dan ekstraksi airtanah akan selalu diikuti oleh peningkatan limbah. Limbah cenderung mengandung bahan kimia beracun dan berbahaya. Berdasarkan kondisi bentang alam kedua kecamatan tersebut berada pada zona fasies medial dan distal Gunung Manglayang. Penelitian dilakukan berdasarkan data dari singkapan, data sumur gali dan mata air menggunakan metode orientasi lapangan dibantu oleh penggunaan GPS dan alat ukut fisik dan kimia airtanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia airtanah di Kecamatan Cibiru dan Kecamatan Cileunyi. Pengambilan sampel airtanah dilakukan pada 12 lokasi. Untuk menentukan karakteristik kimia airtanah, hasil uji analisis laboratorium hidrokimia dianalisis menggunakan metode diagram piper dan diagram durov. Kondisi geologi seperti unit geomorfologi dan tipe litologi berkorelasi dengan lokasi data airtanah. Berdasarkan kondisi hidrogeologi, daerah penelitian termasuk kedalam sistem akuifer deposit vulkanik dan sistem akuifer deposit lakustrin. Hasil analisis kimia dari diagram piper memperlihatkan fasies kimia airtanah yang terdapat pada daerah penelitian adalah Ca:HCO3, Ca.Mg:HCO3, Mg:HCO3 dan Ca:No Dominan, sedangkan hasil analisis kimia dari diagram durov memperlihatkan daerah penelitian didominasi oleh proses pertukaran ion dan pencampuran ion airtanah.