Abstrak Anak panti asuhan dapat dikategorikan anak kurang beruntung dibandingkan anak pada umumnya yang memiliki keluarga utuh, sehingga harus diberi keterampilan sebagai bekal mandiri. Panti Asuhan Siti Fatimah Pandaan memiliki beberapa ekstrakurikuler yang mengembangkan keterampilan, salah satunya adalah ekstrakurikuler tata busana, namun pada pelaksanaannya banyak yang akhirnya berhenti dengan alasan sulitnya materi membuat pola dan menjahit. Permasalahan tersebut menjadi alasan peneliti melakukan pelatihan pembuatan aksesoris dari resleting dan flanel sebagai alternatif materi lain untuk ekstrakurikuler tata busana. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas pelatih dan peserta, hasil pembuatan aksesoris, serta respon peserta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 24 remaja putri yang mengikuti ekstrakurikuler tata busana berusia 16–17 tahun. Data dikumpulkan dengan metode observasi dan angket. Metode analisis data menggunakan rata-rata untuk aktivitas pelatih, aktivitas peserta, dan respon peserta, serta persentase untuk hasil pembuatan aksesoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) aktivitas pelatih diperoleh rata-rata 3,5 dengan kategori sangat baik, 2) aktivitas peserta pelatihan diperoleh rata-rata 2,9 dengan kategori baik, 3) hasil pembuatan aksesoris, 63% peserta pelatihan memperoleh nilai produk 81-100 dengan kategori sangat baik, 4) respon peserta pelatihan mendapat rata-rata 4,3 dengan kategori sangat setuju. Kata Kunci: Pelatihan, keterampilan, aksesoris. Abstract Children orphanage can be categorized disadvantaged children than who have a whole family, so it must be given the skills to be independent. Siti Fatimah orphanage of Pandaan have some extracurricular to develop skills, one of which is dressmaking extracurricular, but in practice many girls finally stopped on the grounds of the difficulty of making patterns and sewing. These problems make the reason researchers conducting training of making accessories of zippers and flannel as an alternative to other learning materials for dressmaking extracurricular. The aims of this research are to know trainer activities, trainee activities, accessories creation, also response of trainee. The method use in this research is descriptive quantitative. Research subject are 24 female students that follow dressmaking extracurricular around 16-17 years old. Data is collected by using observation and questionnaire. Data analysis method uses average to apply trainer activity, trainee activity, and also response of trainee, also percentage for training. Result of the research shows that, 1) trainer activity obtained mean 3.5 with very good category, 2) trainees activity obtained mean 2.9 with good category, 3) the result of the making accessories, 63% trainees get final product of 81-100 with very good category, 4) trainees responses obtained mean 4.3 with agree category. Keywords: Training, skill, accessories.