Cahyaka, Hendra Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN E-PROCUREMENT PADA PROSES PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DI UNIT LAYANAN PENGADAAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK Utami, Anastastia Ria; Cahyaka, Hendra Wahyu
Rekayasa Teknik Sipil Vol 1, No 1/REKAT/17 (2017): Wisuda ke-88 Periode 1 Tahun 2017
Publisher : Rekayasa Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-procurement merupakan suatu proses pengadaan yang mengacu pada penggunaan internet sebagai sarana informasi dan komunikasi. Pada tahun 2010 Pedoman Pengadaan Barang/Jasa mengacu pada Perpres No. 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik yang menggantikan Keppres No. 80 Tahun 2003 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara konvensional. Pengadaan dengan sistem e-procurement diharapkan dapat meminimalisir adanya KKN, sehingga unit layanan pengadaan harus sesuai dengan ketentuan pengadaan pemerintah. Pada tahun 2010 hingga tahun 2012 pelaksanaan pelelangan secara elektronik tidak menyeluruh sehingga disebut semi e-procurement. Pada tahun 2012 hingga sekarang penerapan pada sistem pengadaan menjadi full e-procurement pada semua proyek pemerintah di Indonesia. Menurut LKPP pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara konvensional dinilai lambat, pengadaan dengan sistem e-procurement diharapkan dapat mengefektifkan penggunaan sumber daya manusia dalam proses pengadaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan e-procurement pada proses pengadaaan pekerjaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan pada instansi Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Gresik. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisa berdasarkan kesesuaian ULP dan tahapan pelaksanaan pengadaan terhadap Perpres No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan dan peraturan turunannya, serta efisiensi waktu e-procurement dibandingkan dengan pengadaan secara konvensional berdasarkan ketentuan pengadaan pemerintah. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ULP Pemerintah Kabupaten Gresik telah sesuai dengan ketentuan pada Perpres No. 54 Tahun 2010 beserta perubahan dan peraturan turunannya. Tahapan pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi juga telah sesuai dengan ketentuan tersebut. Pengadaan dengan sistem e-procurement lebih efisien dibandingkan pengadaan konvensional berdasarkan ketentuan pengadaan pemerintah, karena perhitungan waktu pada e-procurement berdasarkan hari kalender, sedangkan pengadaan konvensional berdasarkan hari kerja. Kata Kunci: E-Procurement, Pengadaan konvensional, Unit layanan pengadaan, Tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, Efisiensi waktu. E-procurement is a procurement process that refers to the use of the Internet as information and communication facilities. In 2010, the Guidelines for Procurement of Goods or Services refers to the Presidential Regulation No. 54 Year 2010 which concerning Guidelines for Procurement of Goods or Services electronically that replaces Regulation No. 80 Year 2003 on the Guidelines for conventionally Procurement of Government Goods or Services. Procurement with E-procurement system is expected to minimize the existence of corruption, collusion, and nepotism. Therefore, the procurement units should conform to the provisions of government procurement. In 2010 up to 2012, the implementation of electronic auctions is not comprehensive, so it is called semi E-procurement. By 2012 until now the implementation of it becomes a full E-procurement in all Indonesia?s government projects. According to LKPP, the conventionally procurement of goods or services assessed slow, procurement with E-procurement system is expected to improve the performance of human resources in the procurement process. This study aims to determine the implementation of E-procurement in the process of providing the construction works. This study was conducted at the procurement units of district government Gresik. The method used in this study was descriptive qualitative. Data collection techniques in this study was observation, interviews, and documentation. Then, data analyzed based on the suitability of ULP and the phase of the procurement to the Presidential Regulation No. 54 of 2010 and its changes and derivatives regulation, as well as e-procurement time efficiency compared with conventional procurement under the provisions of government procurement. The result of this study showed that ULP of distric government Gresik is accordance with the provisions of Presidential Regulation No. 54 year  2010 along with the changes and its derivatives regulation. The stages of procurement  process in the construction work has been conform with these provisions. It concluded that procurement that is conducted by using E-procurement system is more efficient than conventional under the provisions of government procurement, because the calculation time on E-procurement based on calendar days, whereas conventional procurement based on weekdays. Keywords: E-Procurement, conventional procurement, procurement services unit, phase of the construction work, time efficiency.
Pelatihan Desain Grafis Menggunakan CorelDraw sebagai Tambahan Keterampilan Siswa SMK Negeri 7 Surabaya Refnitasari, Lynda; Cahyaka, Hendra Wahyu; Frida D.B.P., Nurmi; Imaduddin, Muhammad
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2023.v7i1.3763

Abstract

Saat ini, pelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib untuk dikuasai oleh setiap siswa di masing-masing sekolah. Akan tetapi, materi-materi yang didapatkan terkait mata pelajaran TIK ini sebatas pada pengenalan secara umum, seperti aplikasi Microsoft Office, yang terdiri atas Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Cukup jarang sekolah yang membekali siswanya dengan keterampilan desain grafis dalam proses pembelajaran TIK. Padahal, keterampilan di bidang desain grafis saat ini sangat banyak dibutuhkan di dunia kerja, mulai dari percetakan, advertising, multimedia, maupun industri-industri kreatif lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka kegiatan PKM ini bertujuan untuk membantu mitra, yaitu SMKN 7 Surabaya, dalam meningkatkan kemampuan siswa, khususnya terkait dengan penguasaan aplikasi CorelDraw untuk pembuatan desain grafis. Adapun pelatihan yang diberikan meliputi pengenalan fungsi dasar CorelDraw beserta tools yang ada di dalamnya. Selanjutnya, pelatihan juga meliputi praktik dalam pembuatan desain logo, curriculum vitae, dan poster. Di samping itu, modul pelatihan juga disediakan untuk memudahkan siswa dalam mempraktikkan setiap tahapan dalam desain grafis. Dari lembar evaluasi yang diisi oleh siswa, diperoleh hasil rata-rata bahwa lebih dari 75% siswa yang mengikuti pelatihan menyatakan bahwa teori yang disampaikan oleh pemateri mudah untuk dipahami dan modul yang diberikan mudah untuk dipraktikkan. Hal ini berdampak positif pada bertambahnya keterampilan siswa dalam mendesain logo, curriculum vitae, dan juga poster.