Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Konselor dalam Meningkatkan Perilaku Prososial Anak Dengan Media Permainan Bentengan Dwi Pratama, Beny
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Volume 3, Issue 2, July 2019
Publisher : Guidance and Counseling Study Program, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v%vi%i.792

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari temuan banyaknya anak yang memiliki perilaku prososial rendah. Perilaku prososial rendah ini, terlihat dari kurangnya kesadaran anak untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya, kurangnya bekerja sama dengan orang lain (membina hubungan), kurang bisa saling menghargai dan menghormati, kesulitan dalam diri anak untuk berbagi dengan temannya dan kurangnya mengikuti aturan-aturan atau pelajaran yang diberikan oleh guru. Dari kasus tersebut, penelitian ini bisa menjadi dasar pengembangan pedoman bagi guru dalam membantu permasalahan anak yang memiliki perilaku prososial rendah kedepannya. Oleh Karena itu, dalam penelitian ini tim kami fokus untuk meningkatkan perilaku prososial anak di TK Perwanida Kepatihan Kabupaten Ponorogo. Strategi yang kami pakai dalam meningkatkan perilaku prososial tersebut melalui layanan bimbingan kelompok dengan media permainan bentengan.Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif (Interactive Model of Analisys) yang memiliki tiga komponen yaitu : reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil teknik analisa data diatas terdapat peningkatan sebelum dilakukannya siklus dan setelah dilakukan siklus. Hal ini berarti bahwa gejala masalah perilaku prososial yang ditunjukkan oleh siswa di TK Perwanida Kepatihan Ponorogo setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan media permainan bentengan mengalami peningkatan. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan media permainan bentengan dapat meningkatkan perilaku prososial anak.Kata Kunci: Prososial, Layanan Bimbingan Kelompok, Permainan Bentengan
Emotional Language in Madurese Culture: Implications for Culturally Responsive Counseling Practice Fakhriyani, Diana Vidya; Dwi Pratama, Beny; Sa’idah, Ishlakhatus; Assulthoni, Fahmi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SPECIAL EDITION: LALONGET VI
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.21738

Abstract

Knowledge of culturally influenced emotionality is an important set of knowledge for culturally responsive counseling practice. Culture influences the perception, control, and expression of emotions not least within counselling where much emphasis is laid on sensitivity to cultural norms and values. The purpose of this research is to describe forms of emotional languages in Madurese culture and discuss the implications for culturally responsive counseling. This study uses a descriptive qualitative approach, where data is obtained through literature review, interviews, observation, and documentation. The results of this study show that the Madurese people manifest their feelings to others directly (blak-blakan) and indirectly using symbolic language with the values of dignity (martabat), propriety (tengka), patience (sabbhar), and social solidarity. An understanding of these ways of communicating emotions is critical in counseling for the development of therapeutic relationships that are both effective and culturally sensitive. The study suggests the need for integrating more empathy, contextually and culturally sensitive training approach that takes into consideration local value system as well as the need to tailor interventions to reflect local cultural sensitivities as a way of improving the effectiveness of psychological support.