Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RANCANG BANGUN TRAINER HONDA VARIO 125 PGM-FI SUHARIANTO, FITRA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2, No 02 (2015): JRM: Volume 02 Nomor 02 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin modern khususnya dibidang otomotif. Banyaknya teknologi – teknologi canggih merupakan bukti nyata bahwa perkembangan di dunia otomotif berkembang dengan pesat. Tingginya polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang menjadi alasan utama Honda menciptakan sistim programmed fuel injection (PGM-FI). Walaupun banyak kendaraan yang berteknologi modern di Indonesia namun dalam dunia pendidikan media pembelajaran untuk teknologi–teknologi modern khususnya pada sepeda motor kurang memadai karena keterbatasan sarana dan prasarana.Rancang bangun Trainer Honda vario 125 PGM-FI adalah membuat media pembelajaran yang menggunakan komponen – komponen asli Honda dengan bantuan motor listrik berkecepatan 1000–2500 rpm dan membahas sistim injeksi bahan bakar.  Pengujian sistim injeksi bahan bakar menggunakan metode besar derajat bukaan throttle valve berbanding waktu yang dibutuhkan injector untuk melakukan penginjeksian. Hasil pengujian sistim injeksi pada trainer Honda vario 125 PGM-FI cenderung mengalami peningkatan  dari 10o (5 mS), 20o (7.24 mS), 30o (7.71 mS), 40o (8.09 mS), 50o (8.47 mS), 60o (8.67 mS), 70o (8.95 mS), 77.5o (9.14 mS). Hal tersebut dikarenakan semakin besar derajat bukaan throttle valve maka waktu yang dibutuuhkan injector untuk menyemprotkan bahan bakar akan semakin lama. Kata kunci: Sistim injeksi, PGM-FI, rancang bangun trainer.
 JPTM, VOLUME 06 NOMOR 02 TAHUN 2017, 104 - 107 STUDY TENTANG JOB SAFETY ANALYSIS DALAM IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN REPARASI KAPAL KRI NALA 363 DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Suharianto, Fitra
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 02 (2017): JPTM. Volume 06 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penggunaan mesin dan instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. Sehingga memberi kemudahan proses produksi sekaligus menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Selain itu lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta peningkatan intensitas kerja operasional  tenaga kerja yang mempengaruhi peningkatan jumlah dan tingkat keseriusan kecelakaan kerja. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif kuantitatif sehingga data yang dimasukan berupa kata kalimat dan gambar yang kemudian di skoring untuk menentukan tingkat bahaya. Dengan objek penelitian pekerjaan repair yang meliputi perbaikan baling – baling dan replating kapal KRI Nala 363 yang beresiko menimbulkan kecelakaan kerja. Dalam melakukan job safety analysis hal yang dilakukan adalah menentukan pekerjaan yang akan dianalisis, membagi pekerjaan menjadi beberapa langkah – langkah pekerjaan atau standar operasional prosedur, identifikasi potensi bahaya, penilaian risiko,  evaluasi risiko dan menentukan tingkat risiko serta pencegahannya. Untuk penilaian risiko hal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi bahaya, menentukan risiko, dan evaluasi risiko dengan cara perkalian nilai severity dan likelihood. Evaluasi risiko dibagi menjadi 4 zona yaitu zona hijau, kuning dan merah.   Kata Kunci: Job Safety Analysis, JSA, Keselamatan dan kesehatan kerja, Kecelakaan kerja, K3, Hazard. Abstract The use of modern machinery and installations as well as hazardous materials. Giving ease of production processes at once increased the number and variety of sources of danger at work. In addition a working environment that is less qualified, the process and nature of work that is dangerous, as well as an increase in the intensity of labor operations work that affects the increase in the number and seriousness of work accident rate. The type of research used descriptive quantitative research is so that the data entered in the form of words of a sentence and the image later in the skoring to determine the level of danger. With the object of research work to repair that includes repair of propeller – propeller and replating ship KRI Nala 363 at risk raises a work accident. In conducting job safety analysis is conducted to determine the work that will be analysed, dividing the work into several steps-steps work or standard operational procedures, identification of potential hazards, risk assessment, evaluation of risk and determine the level of risk as well as prevention. For risk assessment to be done is to identify dangers, evaluate risks, and determine risk by means of the multiplication value of severity and likelihood. Risk evaluation is divided into four zones namely the zone of green, yellow and red.   Keywords: Job Safety Analysis, JSA, work safety and health, work accident, K3, Hazard.
RANCANG BANGUN TRAINER HONDA VARIO 125 PGM-FI SUHARIANTO, FITRA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 2 No 02 (2015): JRM: Volume 02 Nomor 02 Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v2i02.11710

Abstract

Abstrak Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin modern khususnya dibidang otomotif. Banyaknya teknologi – teknologi canggih merupakan bukti nyata bahwa perkembangan di dunia otomotif berkembang dengan pesat. Tingginya polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang menjadi alasan utama Honda menciptakan sistim programmed fuel injection (PGM-FI). Walaupun banyak kendaraan yang berteknologi modern di Indonesia namun dalam dunia pendidikan media pembelajaran untuk teknologi–teknologi modern khususnya pada sepeda motor kurang memadai karena keterbatasan sarana dan prasarana.Rancang bangun Trainer Honda vario 125 PGM-FI adalah membuat media pembelajaran yang menggunakan komponen – komponen asli Honda dengan bantuan motor listrik berkecepatan 1000–2500 rpm dan membahas sistim injeksi bahan bakar. Pengujian sistim injeksi bahan bakar menggunakan metode besar derajat bukaan throttle valve berbanding waktu yang dibutuhkan injector untuk melakukan penginjeksian. Hasil pengujian sistim injeksi pada trainer Honda vario 125 PGM-FI cenderung mengalami peningkatan dari 10o (5 mS), 20o (7.24 mS), 30o (7.71 mS), 40o (8.09 mS), 50o (8.47 mS), 60o (8.67 mS), 70o (8.95 mS), 77.5o (9.14 mS). Hal tersebut dikarenakan semakin besar derajat bukaan throttle valve maka waktu yang dibutuuhkan injector untuk menyemprotkan bahan bakar akan semakin lama. Kata kunci: Sistim injeksi, PGM-FI, rancang bangun trainer.