Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REINSTAL BIKE LIFT PADA LABORATORIUM PRAKTEK SEPEDA MOTOR HIDAYATULLAH, REALISTA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3, No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Jurnal Rekayasa Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Laboraturium sepeda motor Teknik Mesin Unesa terdapat sebuah alat yang digunakan untuk membantu mahasiswa dalam kuliah praktikum. Alat itu digunakan untuk mengangkat kendaraan agar mudah dalam proses pembongkaran dan perbaikan. Selain kendaraan alat untuk memperbaiki kendaraan pun juga harus ikut berkembang agar dapat menyesuaikan dengan teknologi sekarang dan mempermudah mekanik dalam memperbaiki kendaraan. Dari mulai alat yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi canggih. Seperti bike lift adalah sebuah alat pengangkat kendaraan sepeda motor agar dapat mempermudah mekanik memperbaiki dan reparasi kembali kendaraan sepeda motor. Perbaikan bike lift pada laboratorium agar dapat digunakan kembali sebagai alat bantu media pembelajaran mahasiswa. Jadi perbiakan dilakukan dengan memahami cara kerja dari bike lift. Kemudian mengamati dan menganalisa kerusakan yang yang terdapat pada bike lift. Menentukan cara perbaikan seperti apa yang dilakukan. Setelah itu memperbaiki bike lift, dengan mengganti komponen yang rusak Serta memperbarui sistem bike lift agar lebih praktis. Setelah itu melakukan pengujian pada bike lift agar mengetahui hasil dari perbaikan apakah masih ada kekurangan. Hasil perbaikan bike lift mengasilkan bike lift yang dapat digunakan kembali dengan menggunakan sistem pengoperasin yang mudah. Bike lift lebih efisien karena sekarang ketinggian bike lift dapat diatur dengan mudah, tinggal menyesuaikan kebutuhan. Serta penggantian sistem pengoprasian dengan tombol agar mempermudah pengguna dalam mengoprasikan bike lift. Pompa pada bike lift juga berfungsi secara optimal karena terustersupali oli dari tanki yang terletak diatas pompa. Dari perbaikan bike lift dapat mengangkat beban kurang lebih 150 kg. Kata kunci: Bike lift, Perbaikan komponen, sistem
STUDY FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) SEBAGAI IDENTIFIKASI BAHAYA DAN UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PT. PJB UBJ O & M TANJUNG AWAR-AWAR HIDAYATULLAH, REALISTA
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 6, No 02 (2017): JPTM. Volume 06 Nomor 02 Tahun 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Semakin berkembangnya teknologi, berkembang pula dunia perindustrian. Pada dasarnya semua digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kecelakaan kerja bisa saja sering terjadi di lingkungan kerja yang terduga maupun tidak terduga. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan manajemen yang harus diterapkan semua perusahaan. PT. PJB UBJ O & M PLTU Tanjung awar-awar atau bisa disebut PLTU Tanjung Awar-Awar Tuban merupakan pembangkit listrik untuk menyuplai kebutuhan listrik Indonesia. Maka potensi bahaya dan kecelakaan kerja dapat terjadi. Failure Mode and Effects Analysis atau FMEA merupakan perangkat manajemen resiko K3 untuk penanggulangan kecelakaan kerja diperusahaan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang memberikan gambaran umum dan mengumpulkan informasi secara mendalam tentang mode kegagalan sistem atau alat disalah satu unit PLTU agar data yang diambil bisa terstruktur. Menganalisa potensial kegagalan atau mode kegagalan yang dapat terjadi kemudian menganalisa pengaruh dari setiap kegagalan yang terjadi pada suatu sistem atau proses sehingga dapat diketahui keadalan dari sistem tersebut dan juga dapat melakukan pencegahan dari potensi bahaya yang terjadi. Dengan menggunakan FMEA sehingga dapat mengumpulkan data dari mode kegagalan dan pengaruhnya.Hasil analisis metode FMEA pada sistem boiler di PLTU tanjung Awar-Awar, dapat diketahui mode kegagalan pada setiap komponen yang nantinya merujuk ke penilaian RPN. Mode kegagalan yang memiliki nilai paling tinggi adalah sorot blower. Dari hasil wawancara dan analisis data kerusakan yang didapat soot blower memiliki nilai severity 8 yaitu sangat tinggi, nilai occurence 3 kategori kemungkinan kejadian sering, dan detection 2 yaitu sangat tinggi pada alat pendeteksi kegagalan. Sehingga memiliki potensi bahaya bagi para pekerja.   Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FMEA, Mode Kegagalan, Potensi bahaya       Abstract Growing technology, developed the industrial world. Basically all being used to improve the quality of human life. Work accident may happen often in unpredictable working environment as well as unexpected. Safety and occupational health (K3) is management that must be applied to all companies. PT PJB UBJ O & M awar-awar Headlands PROVIDE or can be called Tanjung Awar-Awar PLTU Tuban is power plants to supply the electricity needs of Indonesia. Then the potential dangers and accidents can occur. Failure Mode and Effects Analysis FMEA is a device or risk management countermeasure for Hse accidents inside.This research used a qualitative approach that provides a general overview and in depth information about collecting mode of system failure or subjected to one unit in order to PROVIDE the data which is taken can be structured. Analyze potential failure or failure modes that can happen then analyzes the influence of any failures that occur on a system or a process so that it can be known keadalan of the system and can also perform preventive from the potential danger of that happening. Using FMEA so it can collect data from failure modes and its effects.The results of the analysis of the boiler system FMEA method in tanjung Awar-Awar PLTU, can be known failure modes on any component that will refer to the assessment of RPN. Failure modes that have the highest value is the highlight of the blower. From the results of the interviews and data analysis of the damage of the soot blowers has the value 8, namely extremely high severity, likelihood of occurrence values for the 3 categories of events often, and detection of 2 i.e. very high failure detection tool. So have potential dangers for workers.   Keywords: occupational safety and health work, FMEA, failure modes, potential hazards
REINSTAL BIKE LIFT PADA LABORATORIUM PRAKTEK SEPEDA MOTOR HIDAYATULLAH, REALISTA
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 3 No 01 (2015): JRM. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2015
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrm.v3i01.13260

Abstract

Abstrak Laboraturium sepeda motor Teknik Mesin Unesa terdapat sebuah alat yang digunakan untuk membantu mahasiswa dalam kuliah praktikum. Alat itu digunakan untuk mengangkat kendaraan agar mudah dalam proses pembongkaran dan perbaikan. Selain kendaraan alat untuk memperbaiki kendaraan pun juga harus ikut berkembang agar dapat menyesuaikan dengan teknologi sekarang dan mempermudah mekanik dalam memperbaiki kendaraan. Dari mulai alat yang sederhana sampai yang menggunakan teknologi canggih. Seperti bike lift adalah sebuah alat pengangkat kendaraan sepeda motor agar dapat mempermudah mekanik memperbaiki dan reparasi kembali kendaraan sepeda motor. Perbaikan bike lift pada laboratorium agar dapat digunakan kembali sebagai alat bantu media pembelajaran mahasiswa. Jadi perbiakan dilakukan dengan memahami cara kerja dari bike lift. Kemudian mengamati dan menganalisa kerusakan yang yang terdapat pada bike lift. Menentukan cara perbaikan seperti apa yang dilakukan. Setelah itu memperbaiki bike lift, dengan mengganti komponen yang rusak Serta memperbarui sistem bike lift agar lebih praktis. Setelah itu melakukan pengujian pada bike lift agar mengetahui hasil dari perbaikan apakah masih ada kekurangan. Hasil perbaikan bike lift mengasilkan bike lift yang dapat digunakan kembali dengan menggunakan sistem pengoperasin yang mudah. Bike lift lebih efisien karena sekarang ketinggian bike lift dapat diatur dengan mudah, tinggal menyesuaikan kebutuhan. Serta penggantian sistem pengoprasian dengan tombol agar mempermudah pengguna dalam mengoprasikan bike lift. Pompa pada bike lift juga berfungsi secara optimal karena terustersupali oli dari tanki yang terletak diatas pompa. Dari perbaikan bike lift dapat mengangkat beban kurang lebih 150 kg. Kata kunci: Bike lift, Perbaikan komponen, sistem