Saffanah, Winin Maulidya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ritual Kelas pada Suku Rakas Manggarai Urak*, Monika Putri; Saffanah, Winin Maulidya
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 3 (2023): Juni, socio-economics, community law, cultural history and social issues
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i3.25247

Abstract

The Kelas Ritual is one of the original cultures of the Manggarai community that is still conducted as a form of respect for their ancestors. "Kelas," which means "feast" in Indonesian, is an event or ceremony to bid farewell to the spirits/souls of the deceased. The souls of the departed are purified and saved through the Kelas ritual. The method used in this paper is a descriptive qualitative method. The author collected data through interviews, observations, and documentation. The research findings indicate that the Kelas Ritual among the Rakas tribe has stages or processes, starting from the post-death stage, core preparation, and closure (wali anak rona). The ritual holds significance as a sign of respect for the deceased. Based on the research results, the Rakas tribe believes that this ritual is a form of honoring and releasing the departed family members. Additionally, the ritual is believed to bring peace and prevent wandering spirits. The ritual involves the participation of relatives as a form of social solidarity within the Rakas community.
Strategi Bertahan Hidup Masyarakat Penghuni Bong Cina di Kota Pasuruan Ratnasari, Desy; Saffanah, Winin Maulidya
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 1 (2024): (JUNI 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i1.8718

Abstract

Ketika ruang kota menjadi amat mahal, kesakralan makam pun hilang dengan sendirinya. Kebutuhan akan ruang menyebabkan makam berubah menjadi tanah hunian yang turut diperebutkan. Makam bisa berubah menjadi ruang yang nilainya sama dengan ruang kota yang lain sehingga bisa dijadikan kawasan tempat tinggal. Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, mereka bekerja sebagai nitor (memungut) bunga kamboja, penjaga dan pembersih bong, serta penggali bong. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui alasan masyarakat menjadi penghuni bong Cina di Kota Pasuruan dan strategi bertahan hidup yang digunakan masyarakat penghuni Bong Cina di Kota Pasuran.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara mendalam terhadap masyarakat penghuni Bong Cina di Kota Pasuruan terkait strategi bertahan hidup yang digunakan. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari masyarakat penghuni bong Cina serta data sekunder diperoleh dari buku, internet, dan foto. Ada beberapa motif sebab (because of motive) masyarakat memilih tinggal di bong Cina, yaitu masyarakat merasa pendahulunya diberi tanah secara pribadi dan permintaan keluarga. Sedangkan motif tujuan (in order to motive) masyarakat adalah menghemat biaya dan mendapatkan pekerjaan. Strategi hidup yang digunakan oleh masyarakat penghuni bong Cina di Kota Pasuruan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari adalah menerapkan strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan.