Pencegahan kejadian DBD dengan penggunaan temefos yang terbuat dari bahan sintetis sudah mengalami resistensi di beberapa daerah sehingga diperlukan larvasida yang berasal dari bahan alam yang efektif. Buah pare yang mengandung alkaloid, flavonoid dan saponin dapat dijadikan alternatif sebagai antiparasit. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak etanol buah pare dan granul ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia L.) sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes spp. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental laboratorium dengan desain pre and post test. Pengujian larvasida ekstrak etanol  buah pare dengan konsentrasi 10, 13, 16, dan 19 mg/100 mL. Granul ekstrak  etanol buah pare dibuat dengan dengan massa 100 mg, Temefos 0,02 ppm sebagai kontrol positif, akuades sebagai control negatif, serta granul plasebo (non ekstrak). Hasil penelitian menunjukkan nilai LC50 dan LT50 berdasarkan analisis regresi log probit dengan nilai LC50 pada pengamatan 10,080 menit adalah 48,9 mg/100mL dan LT50 pada konsentrasi 19 mg/100 mL adalah 144,543,9771 menit. Kematian larva pada pengujian ekstrak etanol buah pare mencapai 29% pada konsentrasi 16 mg/100 mL dan mortalitas dari pengujian  granul ekstrak etanol buah pare  adalah 2%. Ekstrak etanol buah pare efektif pada konsentrasi 16 mg/100 mL dan granul ekstrak buah pare tidak efektif sebagai larvisida terhadap Aedes spp.Kata kunci: Momordica charantia L., Aedes spp., granul,