This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sapa Laut
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN BULU BABI (Echinoidea) PADA KAWASAN LAMUN DI PERAIRAN DESA LANGARA, KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Sadam, La Ode; Emiyarti, .; Ira, .
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) Vol 4, No 3: Agustus 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jsl.v4i3.8775

Abstract

Bulu babi merupakan hewan laut yang termasuk dalam filum Echinodermata dalam kelas Echinoidea. Cangkang dan gonad bulu babi diketahui memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November – Desember 2018 dan bertujuan untuk mengetahui jenis bulu babi di Perairan Desa Langara Wawonii Barat dan mengetahui struktur komunitas bulu babi di Perairan Desa Langara Wawonii Barat. Pengambilan data lamun dan bulu babi dilakukan dengan menggunakan transek kuadrat dengan cara menarik transek garis sepanjang 100 meter secara tegak lurus ke arah laut. Pengambilan data dilakukan pada saat air surut atau menjelang surut terendah. Mulia dari titik nol diletakkan transek kuadrat 1 x 1 meter dengan jarak 10 meter, sedangkan jarak untuk tiap transek garis adalah 20 meter dengan 3 kali pengulangan. Dari hasil penelitian di Perairan Desa Langara didapatkan tujuh jenis bulu babi dari empat famili yaitu bulu babi jenis D. savignyi, E. calamaris, E. mathaei, T. gratilla, A. crissipina, D. setosum, T. toreumaticus. Hasil kepadatan bulu babi yang di dapatkan yaitu tertinggi terdapat di stasiun III pada bulan terang dengan nilai 9,03ind/m2 dan kepadatan terendah terdapat pada stasiun II pada bulan gelap, dengan nilai 2,57ind/m2 dimana keanekaragaman bulu babi selama penelitian juga tertinggi terdapat pada stasiun I yakni 1.64, serta terendah terdapat pada stasiun stasiun III yaitu 1.38 dan Keseragaman bulu babi selama penelitian, tertinggi terdapat pada stasiun II yakni 2.00 serta keseragaman terendah pada stasiun III yaitu 1.77. Dominansi bulu babi yang tertinggi terdapat pada stasiun III yakni 0.3 dan terendah terdapat pada stasiun I dan II yaitu 0.2.Kata kunci :  Bulu babi, jenis bulu babi, kepadatan, keanekaragaman, keseragaman, dominansi