This Author published in this journals
All Journal BAPALA
SEPFIA CORNELIA, MONA
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : BAPALA

REPRESENTASI PEMBERONTAKAN TANAH JAWA DALAM NOVEL SAMBERNYAWA KARYA SRI HADIDJOJO (KAJIAN POSTKOLONIAL) SEPFIA CORNELIA, MONA
BAPALA Vol 4, No 1 (2017): Volume 4 edisi Yudisium
Publisher : BAPALA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitan ini dilatarbelakangi oleh adanya dampak penjajahan terhadap masyarakat terjajah pada waktu itu, sehingga pada masa sekarang cara berpikir masyarakat terjajah terus dipengaruhi dan diwacanakan oleh masyarakat penjajahan. Hal tersebut dibuktikan dengan konteks masa lalu dalam karya sastra Indonesia yang berkaitan dengan persoalan penjajah dalam membangun formulasi arah bangsa pada masa mendatang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mental bangsa terjajah, (2) ideologi penjajah, (3) dampak penjajahan, (4) pandangan bangsa penjajah, (5) pandangan bangsa terjajah, (6) kesadaran nasionalisme bangsa terjajah. Pada penelitian ini digunakan teori postkolonial. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Sumber data penelitian adalah data tulis berupa novel Sambernyawa karya Sri Hadidjodjo. Novel yang diterbitkan pertama kali oleh: C.V. KENG jln. Mataram Semarang, percetakan Dahan Lima Sala (Surakarta) tahun 1966. Hasil penelitian menunjukkan adanya penjajahan yang terjadi di Indonesia. Mental bangsa terjajah yang merupakan keadaan psikologis kelompok sosial yang terkuasai dimana cara berpikir dan bertindak bangsa terjajah ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan masa lalunya. Ideologi penjajah merupakan ekspresi membatasi dan mengatur kelas terjajah kepada penjajah. Dampak penjajahan merupakan tindakan yang dilakukan bangsa penjajah terhadap bangsa terjajah bersifat fisik, psikis, dan kultural. Pandangan bangsa penjajah merupakan cara berpikir dan bertindak bangsa penjajah dalam hubungan dengan terjajah. Pandangan bangsa terjajah merupakan pandangan terhadap bangsa penjajah yang dinilai sebagai penindas. Kesadaran nasionalisme bangsa terjajah merupakan rasa membela, dan berkorban bangsa terjajah kepada bangsanya.