<![CDATA[Abstrak Dalam penyampaian konsep atau materi pembelajaran seadanya saja selama siswanya dapat mengerti dan memahami materi yang disampaikan. Kurang memaksimalkan penerapan pendekatan dan model pembelajaran, lebih lihai dan berpengalaman dalam menguasai individu siswa. Hal ini menyebabkan dalam kegiatan pembelajaran menjadi kurang efektif dan efisien serta membuat siswa menjadi sulit untuk berkomunikasi karena suasana kelas yang tidak kondusif. Penyajian materi yang tidak variatif merupakan penyebabkan utama yang mengakibatkan siswa merasa jenuh dan tidak bersemangat dalam kegiatan pembelajaran. Sehingga siswa merasa kesulitan dalam mengerti dan memahami konsep-konsep yang diajarkan. Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif make a match. Tujuan peneliti ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajal siswa pada tema cita-citaku dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif make a match. Penelitian ini merupakan peneliti tindakan kelas dengan menggunakan subyek penelitian siswa kelas IV-A SDN Babatan I/456 Surabaya yang terdiri dari 24 siswa. Peneliti ini terdiri dari dua siklus yang masing-masing yang dilaksanakan satu kali pertemuan dengan setiap siklusnya yang terdiri dari perencanaan, perlakuan dan pengamatan, refleksi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi dan test hasil belajar. Teknik serta analisis data menggunakan diskriptif kualitatif dan kuantitatif. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi aktivitas guru dan siswa, soal-soal evaluasi. Ketercapaian pembelajran mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Aktivitas guru pada siklus I sebesar 76,25% dan siklus II sebesar 87,5% dan mengalami peningkatan 11,25%. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 72,5%, sedangkan pada siklus II mencapai 86,25% dan megalami peningkatan 13,75%. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 71,6% dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 70,8%, sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa sebesar 88,75% dengan presentase ketuntasan klasikal mencapai 87,5% dan mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, make a match, hasil belajar. Abstract Teacher just explain as long as the student understand, without implement learning model ant other approach. It cause un effectiveness and efficient of learning process because of not conducive situation. Beside that because of not varied learning process, the student felling bored and don’t have spirit at all. So the solution is by implementing cooperative learning that is make and match learning process. The purpose of this research is increase the student result in my idea theme by implementing cooperative learning make and match. The research is researchers the act of class by using the subject of research students class iv-a sdn a Babatan I/ 456 surabaya consisting of 24 students . It consists of two researchers each of the cycle held one meeting with any cycle that consist of planning , treatment and observation , reflection . Data collection techniques used the results of tests and observation . Technique as well as data analysis using descriptive qualitative and quantitative .The approach instruments consist of a sheet of teachers and students activity observation, evaluation questions. The learning reachment increased from cycle I to cycle II. Eacher activities in cycle I is among 76.25% amd cycle II is among 87.5 % and increased among 11.25%. Student activities in cycle I reach 72.5% and in cycle II is 86.25% it increase 13.75%. The result of studying average in cycle I is 71.6% with the reachment of presentage clasical complateness is 70.8%, in other hand cycle II the avarege is 88.75% with the achievement of presentage clasical complateness 87.5% and it will increase in each cycle. Key word : cooperative learning, make a match, result of studying ]]>
