Susanto, AB.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Parameter Fisika dan Kimia Karaginan Kappaphycus alvarezii Doty 1985 (Florideophyceae : Solieriaceae) Dengan Variasi Ekstraksi dari Perairan Bluto Wulandari, Nursiana Suci; Pramesti, Rini; Susanto, AB.
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.423 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v8i4.25275

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan rumput laut merah penghasil karaginan yang dimanfaatkan dalam berbagai industri dan diperoleh melalui ekstraksi. Ekstraksi umumnya menggunakan larutan alkali sebagai pelarut dalam proses pemanasan maupun perendaman. Ekstraksi tanpa larutan alkali masih jarang dilakukan. Ekstraksi cara alkali, non-alkali maupun pre-treatment alkali mempengaruhi kualitas karaginan sehingga penelitian ini perlu dilakukan. Tujuan penelitian untuk memperoleh karaginan kualitas terbaik dari 3 metode ekstraksi. Parameter yang diambil meliputi rendemen, kadar air, kadar abu, kekuatan gel, viskositas dan analisis FTIR. Karaginan dihasilkan melalui ekstraksi secara alkali dengan pemanasan KOH, pre-treatment alkali dengan perendaman KOH sebelum pemanasan dan ekstraksi native pemanasan dengan air suling. Hasil penelitian didapatkan nilai rendemen terbaik dengan metode alkali (36,68±2,33%). Kadar air terbaik metode pre-treatment (3,91±0,84%). Kadar abu terbaik metode alkali (32,7±2,42%). Kekuatan gel terbaik dengan metode alkali (519±29,01g/cm2). Viskositas terbaik metode native (70,43±0,74 cPs). Hasil FTIR menunjukkan sampel yang dihasilkan jenis kappa karaginan. Kappaphycus alvarezii produces carrageenan which is widely used for industrial and obtained through extraction. Generally the extraction is using an alkaline solution as a solvent of heating or soaking process. Extraction without alkaline solution is infrequently performed. Different extraction methods affect the quality of the carrageenan, therefore the research has to be done. The purpose of this research is to obtain the best quality carrageenan from 3 different extraction methods. The parameters performed yield, water content, ash content, gel strength, viscosity and FTIR analysis. Carrageenan are produced through alkaline extraction treatment with KOH, pre-treatment alkaline with KOH and native extraction with distilled water. The results showed the best yield was alkaline method (36.68±2.33%), the best water content was pre-treatment method (3.91±0.84%), the best ash content was the alkaline method (32.7±2.42%), the best gel strength was the alkaline method (519 ± 29.01g/cm2), the best viscosity was the native method (70.43±0.74 cPs). Analysis FTIR showed the samples produced kappa carrageenan.
Komposisi dan Tutupan Kanopi Mangrove Di Desa Wolowa Kabupaten Buton Wibowo, Krisna Prasetyo; Pribadi, Rudhi; Susanto, AB.
Journal of Marine Research Vol 13, No 2 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i2.43306

Abstract

Mangrove yang terdapat pada kawasan pesisir Desa Wolowa merupakan salah satu kawasan hutan mangrove yang terdapat di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kurangnya data pada lokasi penelitian menjadi alasan dilakukannya penelitian pada lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman vegetasi mangrove beserta komponen-komponen yang terdapat didalamnya. Selain itu, penelitian ini digunakan untuk menganalisis persentase tutupan kanopi mangrove. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penentuan lokasinya menggunakan metode porposive sampling dan untuk menganalisis tutupan kanopinya menggunakan metode Hemispherical photography. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret - Juli 2023. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun berbeda, dengan masing-masing stasiunnya terdiri dari tiga plot penelitian. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya 5 spesies mangrove. Untuk nilai persentase tutupan kanopi mangrove berkisar antara 50,15% - 75-51%. Persentase tutupan dengan kategori sedang merupakan kategori paling mendominasi pada lokasi penelitian  Mangroves in the coastal area of Wolowa Village are one of the mangrove forest areas on Buton Island, Southeast Sulawesi. The lack of data at the research location is the reason for conducting research at that location. The purpose of this study was to determine the diversity of mangrove vegetation and the components contained therein. In addition, this study was used to analyze the percentage of mangrove canopy cover. The method used in this research is descriptive method. Determination of its location using porposive sampling method and to analyze its canopy cover using Hemispherical photography method. This research was conducted in March - July 2023. This research was conducted at three different stations, with each station consisting of three research plots. The results of this study were found 5 mangrove species. For the percentage value of mangrove canopy cover ranged from 50.15% - 75-51%. The percentage of cover in the medium category is the most dominating category in the research location.