Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Role of Local Champion In Community - Based Adaptation In Semarang Coastal Area Septiarani, Bintang; Handayani, Wiwandari
JURNAL PEMBANGUNAN WILAYAH & KOTA Vol 12, No 3 (2016): JPWK Vol 12 No 3 September 2016
Publisher : Magister Pembangunan Wilayah dan Kota,Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.551 KB) | DOI: 10.14710/pwk.v12i3.12901

Abstract

Community-based adaptation (CBA) is a new approach that is attractive because it is a process of planning led by the community, based on community priorities, needs, knowledge and capacity - a process that should empower people to plan for climate change impacts (Hordijk and baud, 2010). Governance at the community level regarded to be a way to help them in adapting and maintain their livelihood on the coastal so that they can remain in the region. Governance in community engaged individual communities to group and jointly manages their livelihoods and conservation in their coastal areas. The intervention of the government and non-government organizations also play a role in the process of adaptation that occurs. This paper aim to elaborate the role of local champion in CBA process. Interesting findings from Tapak Village, Semarang who have done their community-based adaptation process is that the involvement of the community in the adaptation to climate change is greatly influenced by the presence of local champion in the region. The existence of networks between community and the relevant stakeholders in both the government and non-government organizations also became one of the supporting factors for the sustainability of community-based adaptation processes in coastal areas of Semarang City.
Arahan Penentuan Lokasi Alternatif TPS 3R di Kecamatan Banyumanik Alfianto, Randy Rasendriya; Septiarani, Bintang; Yesiana, Reny; Astuti, Khristiana Dwi
Jurnal Riptek Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35475/riptek.v18i1.250

Abstract

Sampah merupakan masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Produksi sampah yang terus meningkat dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan baik. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah adalah dengan menerapkan konsep TPS 3R, yaitu reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Pada Kecamatan Banyumanik, produksi sampah mencapai 30.661 ton per tahun dengan jumlah penduduk sebanyak 143.953 jiwa. Namun, hanya terdapat satu TPS 3R di kecamatan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi lokasi alternatif yang optimal untuk TPS 3R di Kecamatan Banyumanik menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Hasil analisis menunjukkan bahwa kawasan budidaya di Kecamatan Banyumanik memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai lokasi TPS 3R. Dua titik lokasi alternatif yang diusulkan adalah di Kelurahan Tinjomoyo dan di Kelurahan Pudakpayung, dengan mempertimbangkan berbagai kriteria seperti luas lahan, aksesibilitas, dan status kepemilikan lahan. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, pengelolaan sampah di Kecamatan Banyumanik dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.