This Author published in this journals
All Journal KALANGWAN
Andra Krisna Susanti, Ni Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Rekonstruksi Tari Legong Raja Cina Di Puri Taman Saba, Blahbatuh, Gianyar Sebuah Proses Kreatif Andra Krisna Susanti, Ni Nyoman; Seramasara, I Gusti Ngurah; Arshiniwati, Ni Made
Kalangwan : Jurnal Seni Pertunjukan Vol 5 No 1 (2019): Juni
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2524.89 KB) | DOI: 10.31091/kalangwan.v5i1.729

Abstract

Tari Legong Raja Cina merupakan tari klasik Bali hasil rekonstruksi tahun 2012 yang memiliki tingkat kerumitan gerak dan ekpresi yang sangat kompleks. Tari ini merupakan hasil penuangan gagasan tentang cerita legendaris mengenai kisah asmara Raja Bali (Jaya Pangus) dengan Putri Cina (Kang Cing Wie). Proses rekonstruksi dilakukan oleh I Gusti Ngurah Serama Semadi di Puri Taman Saba, Blahbatuh, Gianyar dan dipentaskan pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke XXXIV tahun 2012. Rekonstruksi tari ini mengandung proses kreatif tinggi dalam menuangkan gerak-gerak tari yang memadukan dua budaya berbeda. Penelitian berjudul Kajian Rekonstruksi Tari Legong Raja Cina di Puri Taman Saba, Blahbatuh, Gianyar Sebuah Proses Kreatif ini dipandang penting untuk dilakukan dengan mengangkat tiga masalah yang dikaji, yaitu (1) Bagaimana proses kreatif rekonstruksi Tari Legong Raja Cina; (2) Bagaimana bentuk Tari Legong Raja Cina hasil dari rekonstruksi; dan (3) Nilai apa saja yang dikandung oleh Tari Legong Raja Cina. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang ditinjau dari kajian seni pertunjukan dengan menggunakan teknik observasi partisipsi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Teori yang digunakan untuk membedah tiga masalah di atas adalah teori proses kreatif oleh Alma M. Hawkins, teori estetika yang ditulis oleh Djelantik, dan teori struktural fungsional oleh Talcot Parson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) proses kreatif rekonstruksi Tari Legong Raja Cina dapat dilihat melalui tiga tahapan yaitu tahap eksplorasi, tahap improvisasi dan tahap pembentukan. (2) Tari Legong Raja Cina berbentuk palegongan yang didasari oleh struktur, tema, gerak, pola lantai, tata rias, tata busana, iringan, tempat pementasan dan penampilan. (3) Nilai yang terkandung di dalamnya adalah nilai estetika, nilai akulturasi, nilai kesetiaan, dan nilai percintaan.