Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Kearifan ( Wisdom ) terhadap Kecemasan menghadapi Kematian pada Lansia Dinakaramani, Smita; Indati, Aisah
Jurnal Psikologi Vol 45, No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.67 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.32091

Abstract

The development of individuals ends with the last step of being elderly. Throughout their journey, they accumulate experience which results in wisdom. A wise elder is often described having good judgment, empathy, and the ability to accept change in their life including the acceptance of death as just another phase of life. The aim of this study is to find out the role of wisdom towards death anxiety among the elderly. The hypothesis of this study is “Wisdom has a role towards death anxiety”. This study uses an adaptation of the Death Anxiety Scale (DAS) and the Three-Dimensional Wisdom Scale (3D-WS) as measuring instruments. This study analyzes 130 elderlies between 60 and 85 years old that don’t stay in retirement homes. The data is analyzed using simple linear regression technique. The result of this study shows wisdom has a role towards elderly death anxiety by 14.3%.Abstrak : Lansia merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Kearifan merupakan resolusi dari tugas perkembangan oleh lansia. Lansia yang arif dicirikan sebagai individu yang memiliki kemampuan penilaian yang baik, berempati dengan orang lain, dan menerima perubahan- perubahan dalam hidupnya termasuk menerima kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kearifan memiliki peran terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Subjek penelitian berjumlah 130 orang merupakan lansia dengan rentang usia 60 –85 tahun yang tidak tinggal di panti wredha. Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi dari Death Anxiety Scale (DAS) dan Three-Dimensional Wisdom Scale(3D-WS). Data dianalisis dengan teknik regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran kearifan terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia sebesar 14.3%
Peran Kearifan ( Wisdom ) terhadap Kecemasan menghadapi Kematian pada Lansia Smita Dinakaramani; Aisah Indati
Jurnal Psikologi Vol 45, No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.321 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.32091

Abstract

The development of individuals ends with the last step of being elderly. Throughout their journey, they accumulate experience which results in wisdom. A wise elder is often described having good judgment, empathy, and the ability to accept change in their life including the acceptance of death as just another phase of life. The aim of this study is to find out the role of wisdom towards death anxiety among the elderly. The hypothesis of this study is “Wisdom has a role towards death anxiety”. This study uses an adaptation of the Death Anxiety Scale (DAS) and the Three-Dimensional Wisdom Scale (3D-WS) as measuring instruments. This study analyzes 130 elderlies between 60 and 85 years old that don’t stay in retirement homes. The data is analyzed using simple linear regression technique. The result of this study shows wisdom has a role towards elderly death anxiety by 14.3%.Abstrak : Lansia merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Kearifan merupakan resolusi dari tugas perkembangan oleh lansia. Lansia yang arif dicirikan sebagai individu yang memiliki kemampuan penilaian yang baik, berempati dengan orang lain, dan menerima perubahan- perubahan dalam hidupnya termasuk menerima kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Hipotesis dalam penelitian ini adalah kearifan memiliki peran terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Subjek penelitian berjumlah 130 orang merupakan lansia dengan rentang usia 60 –85 tahun yang tidak tinggal di panti wredha. Penelitian ini menggunakan alat ukur adaptasi dari Death Anxiety Scale (DAS) dan Three-Dimensional Wisdom Scale(3D-WS). Data dianalisis dengan teknik regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran kearifan terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia sebesar 14.3%
Penguatan Perilaku Alternatif dengan Token Ekonomi untuk Menurunkan Perilaku Makan yang Menyimpang: Sebuah Studi Kasus pada Anak Jalanan Dinakaramani, Smita; Retnowati, Sofia
Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP) Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/gamajpp.95294

Abstract

Anak-anak gelandangan tidak jarang mengalami berbagai macam permasalahan, salah satunya adalah permasalahan dengan perilaku makan. Perilaku memakan makanan dari tempat sampah merupakan permasalahan perilaku makan jarang dijumpai pada anak-anak kebanyakan, namun rentan terjadi pada anak-anak jalanan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan suatu intervensi untuk mengurangi permasalahan tersebut. Studi kasus ini bertujuan untuk menguji efektivitas differential reinforcement of alternative behavior (DRA) atau penguatan diferensial terhadap perilaku alternatif dengan token ekonomi untuk menurunkan permasalahan perilaku makan. Asesmen dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tes psikologi, sedangkan intervensi dilakukan selama sembilan sesi. Hasil dari intervensi menunjukkan penurunan perilaku mengambil makan dari tempat sampah. Selain mengganti perilaku lama menjadi perilaku yang lebih adaptif, peran perhatian dari orang dewasa di sekitarnya menjadi salah satu kontributor utama dalam efektivitas intervensi.
Empowering the Mental Health of the Elderly Through Local Wisdom Based Reminiscence Therapy Faiza, Alya Nur; Hamuda, Nailah ’Ilma; Ulsa, Diyan; Dinakaramani, Smita
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 11, No 1 (2025): March
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jpkm.99226

Abstract

The Elderly is someone who is 60 years old or above and experiences various changes both physically, mentally, and socially. Meanwhile, Yogyakarta is the province with the largest number of elderly groups in Indonesia with a prevalence of 637,353 people as of December 2021. The prevalence of this large elderly group opens up greater opportunities for various problems in the elderly, one of which is psychological problems. This research aims to examine the effectiveness of reminiscence therapy utilizing local wisdom in reducing depression levels among the elderly in Budhi Dharma nursing home, Yogyakarta. In this research, participants are limited to 10 people with particular criteria and randomly assigned into two groups. They’re guided to do several activities during two days of therapy. Depression levels were measured using the Geriatric Depression Scale (GDS) before, after, and two weeks post-therapy. The result is analyzed with the Friedman Test of Repeated Measures, revealed a p-value of 0.273, indicating that the score differences were insignificant in depression levels across the measurement times. These findings reveal that the lack of significant changes happened due to the participants’ selection that was not screened based on their depression level. As a result, the participants were in good mental condition.